Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Paus Fransiskus, Kenangan Mendalam untuk Indonesia

21 April 2025   18:31 Diperbarui: 24 April 2025   14:26 649
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paus Fransiskus Meninggal Dunia. Foto: AFP/Filipo Monteforte via Kompas.com

Satu hari setelah merayakan Pesta Paskah, Pesta Kebangkitan Tuhan Yesus, Umat Gereja Katolik mendapat berita duka. Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus (88 tahun) meninggal dunia di Casa Santa Maria, Vatikan.

Sontak saja, belasungkawa membanjiri atas kepergian Paus Fransiskus. Dinding media sosial penuh dengan kabar kepulangan dari paus yang berasal dari Argentina tersebut.

Pelbagai kisah dan kesan tersampaikan. Juga, beragam ide penuh makna tentang masa kepemimpinan Paus Fransiskus menyeruak sebagai bagian dari kenangan atas paus yang bernama asli Jorge Bergoglio tersebut.

Paus Fransiskus menjadi salah satu paus yang pernah berkunjung ke Indonesia. Seturut catatan sejarah, Paus Fransiskus merupakan paus ke-3 yang pernah berkunjung ke Indonesia.

Tentu saja, kunjungan seorang Paus ke Indonesia sangat bermakna. Pada tempat pertama, Indonesia adalah negara bermayoritaskan pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Jumlah penganut agama Katolik hanya beberapa persen.

Pada tempat kedua, kunjungan Paus tak hanya berkaitan sebagai pemimpin agama, tetapi juga sebagai pemimpin negara. Seturut catatan sejarah, negara Vatikan menjadi salah satu negara yang pertama-tama mengakui kemerdekaan Indonesia pada tahun 17 Agustus 1945.

Sebagai pemimpin negara dan sekaligus agama, kunjungan seorang paus selalu berkaitan dengan pesan perdamaian. Paus menjadi instrumen yang membawa damai, dan sekaligus mengundang para pemimpin negara untuk membangun dan menyeruhkan misi perdamaian tersebut.

Oleh sebab itu, Paus Fransiskus mempunyai kenangan mendalam dalam kunjungan ke Indonesia pada 3-6 September 2024. Kunjungan kepausan yang berkutat di kota Jakarta itu membuka mata banyak pihak. Mulai dari penampilan gaya hidup hingga preferensi tempat dan orang yang ditemui selama kunjungannya di Indonesia.

Dua hal yang bisa dipelajari dari kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, yakni kesederhanaan dan cinta toleransi.

Paus yang Sederhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun