Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Inferioritas Atletico Madrid dan DNA Real Madrid di Liga Champions

13 Maret 2025   07:37 Diperbarui: 13 Maret 2025   12:01 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Real Madrid menyingkirkan Atletico Madrid lewat adu penalti (4-2)  (Foto: AFP/Oscar Del Pozo Canas via Kompas.com)

Derbi satu kota asal Liga Spanyol, Atletico Madrid dan Real Madrid mewarnai persaingan di babak 16 besar Liga Champions Eropa 2024/25. Setelah pada leg pertama Madrid unggul 2-1 di Santiago Bernabeu, Atletico perlu berupaya keras untuk membalikkan keadaan di leg kedua di rumahnya sendiri, Stadion Metropotalina (12/3/25).

Upaya Atletico untuk membalikkan keadaan sebenarnya terjadi. Gol cepat Atletico yang dicetak oleh C. Gallagher di menit pertama seolah menjadi pintu masuk bagi tim asuhan Diego Simeone untuk menundukkan Madrid. Gol itu membuat agregat antara kedua tim menjadi 2-2.

Namun, gol tunggal itu menjadi satu-satunya gol yang terjadi dari 120 menit berlangsung laga. Laga harus ditentukan lewat drama adu penalti.

Dua penendang Atletico gagal menunaikan tugasnya dan Madrid hanya satu penendang yang gagal mencetak gol. Madrid kemudian lolos dengan skor 4-2 lewat drama adu penalti.

Kegagalan Atletico seperti membahasakan inferioritasnya di hadapan Madri. Seturut sejarah, Atletico merupakan antitesis dari Madrid yang nota bene Madrid adalah klub bagi kaum elit dan penguasa. Atletico hanyalah klub yang terbangun dari pinggiran, tepatnya di daerah pelabuhan.

Kendati demikian, Atletico menjadi simbol perjuangan di ibukota Spanyol. Atletico menjadi wajah untuk menaikkan identitas kaum pinggiran di antara dominasi kaum elit dan penguasa.

Perjuangan itu pun nampak lewat persaingan Atletico di lapangan hijau. Derbi antara Atletico vs Madrid tak kalah serunya dengan El Clasico.

Pada satu dekada terakhir, Atletico menjadi salah satu tim yang mengganggu di empat besar termasuk mengganggu kemapanan dominasi Barca dan Madri di La Liga Spanyol. Atletico pun tak lagi menjadi "bulan-bulanan" Madrid, tetapi saingan yang patut diwaspadai.

Akan tetapi, Atletico selalu sulit mengalahkan Madrid. Terlebih khusus di Liga Champions Eropa.

Kegagalan di babak 16 besar dari tangan El Real menjadi kekalahan yang kesekian kali di tangan El Real di Liga Champions. Barangkali, Atletico sulit melupakan drama final Liga Champions Eropa di tahun 2014.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun