Misalnya, berpuasa dengan tidak mengosumsi makanan tertentu pada waktu tertentu. Namun, perlu juga ada upaya untuk berpuasa dalam bentuk kontrol dan pengendalian aksi dan tingkah lalu yang kita nilai sudah merugikan diri kita secara pribadi dan mengganggu relasi kita dengan Tuhan dan sesama.
Kita mulai dari langkah yang sederhana. Contohnya, tak boleh memegang phone dari jam tertentu hingga jam tertentu. Fokus membaca dan menulis untuk jam tertentu sehingga menjauhkan diri dari interaksi yang tak sehat atau percakapan yang toxic di media sosial.
Perlu mematok waktu yang pasti dan realistis. Kita mau bahwa mulai jam 6 pagi hingga jam 6 petang, kita tak berselancar di media sosial selama 40 hari masa berpuasa.
Targetnya agar hidup kita tak bergantung pada media sosial. Prinsip dan arah hidup kita benar-benar terbangun di atas kenyataan dan realitas yang kita hidupi. Jadi, target yang mau dicapai dalam diri bahwa media sosial hanyalah alat dan bukan sebagai sumber satu-satunya dari hidup kita.
Â
Kedua, kita memulai dengan melakukan hal yang bisa kita lakukan dan selesaikan. Sadar kemampuan dan target bisa terselesaikan.
Saya ingat nasihat seorang pengajar bagi yang mau menulis skripsi dan tesis.
Dia mengatakan bahwa agar bisa menyelesaikan skripsi atau pun tesis, perlu mencari topik yang bisa kita selesaikan secara tuntas. Secara tak langsung dia mengatakan bahwa kita perlu kenal kemampuan kita dan apa yang kita lakukan.
Sama halnya dengan berpuasa dalam hal kontrol diri. Kita perlu melihat hal-hal yang bisa kita lakukan dan selesaikan/tuntaskan. Bisa jadi dengan mulai dari hal yang bisa kita selesaikan, kita tertantang untuk melakukan hal yang lebih besar.
Misalnya, kita tahu dan sadar bahwa kita bisa menahan diri untuk tak nonton film bernuansa blue, maka kita perlu melakukannya secara konsisten. Konsistensi itu dibarengi dengan upaya menjauhkan diri dari barang-barang yang bisa mendekatkan diri dengan hal itu.
Jika phone yang menjadi sumber dari permasalahan kita itu, kita perlu menghapus site-site yang melapangkan kita untuk menjangkau film-film itu.