Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Senjata Rahasia Julian Alvarez dan "Serial Killer" Alexander Sorloth Runtuhkan Barcelona

26 Februari 2025   09:25 Diperbarui: 26 Februari 2025   12:13 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona bermain imbang 4-4 kontra Atletico Madrid di leg pertama Copa Del Rey. Foto: Lluis Gene/AFP via Kompas. com

Hasil imbang 4-4 yang dialami oleh Barcelona atas tamunya, Atletico Madrid pada leg pertama kompetesi Copa del Rey 2024/25 seperti berasa asam dan pahit.

Pada tempat pertama, Barca yang sudah ketinggalan dua gol sejak menit ke-7 babak pertama mampu membalikkan keunggulan hingga 4-2 di menit ke-74 babak kedua.

Namun, keunggulan itu pupus begitu saja menjelang akhir laga. Atletico mampu mencetak dua gol dalam rentang waktu 9 menit. Barca harus gigit jari dan mempunyai misi berat pada leg kedua nantinya.

Dari komposisi skuad yang dimainkan oleh Pelatih Atletico, Diego Simeone, dua pemain yang patut mendapat apresiasi. Paling pertama adalah Julian Alvarez yang mencetak gol ketika laga baru hendak berjalan 1 menit.

Alvarez jeli membaca umpan Antonie Griezmann dari sisi sayap kanan. Luput dari kawalan para pemain Barca, pemain asal Argentina itu mampu mencetak gol pertama Atletico.

Alvarez menjadi salah satu pemain paling berpengaruh saat bertandang ke markas Barca dini hari tadi (26/2/25). Selain mencetak satu gol, Alvarez juga mencatatkan 1 asis dan 2 tembakan ke gawang Barca.

Pergerakan Alvarez kerap merepotkan lini belakang Barca. Pemain yang dibeli dari Manchester City seperti menjadi senjata rahasia Atletico dalam skema serangan balik Atletico.

Umpan-umpan panjangnya atau juga pergerakannya dalam membuka serangan merepotkan lini belakang Barca. Hal itulah yang hilang dari permainan Man City pada musim ini, yang mana tak ada sosok pembeda di lini depan seperti yang dimainkan Alvarez selama dua musim.

Peran Alvarez sepanjang 90 menit laga kontra Barca menjadi salah satu sebab dari keruntuhan Barca. Tanpa mengantisipasi dan menjaga dengan baik pergerakan Alvarez, Barca kehilangan momentum untuk menjaga keunggulan.

Alvarez yang awalnya tertatih-tatih beradaptasi dengan Atletico pada awal musim ini sudah mulai menemukan performa terbaiknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun