Duel leg pertama semifinal Copa del Rey Spanyol 2024/25 antara Barcelona vs Atletico Madrid di stadion Olimpic Lluis Companys berakhir seri 4-4 (26/2/25). Kalau menilik hasil laga dan juga gol-gol yang terjadi, laga ini terbilang seru.
Atletico dua kali unggul cepat atas Barca di menit-menit awal. Akan tetapi, keunggulan itu dibalas oleh Barca, dan bahkan Barca mampu unggul 3-2 atas Atletico saat babak pertama berakhir.
Pada babak kedua, pemain pengganti Robert Lewandowski memperlebar keunggulan Barca menjadi 4-2. Keunggulan 4-2 itu seperti menjadi bekal berharga bagi Barca untuk melakoni leg kedua.
Namun, tak disangka tim asuhan Diego Simeone mampu menyarangkan 2 gol balasan guna menyamakan kedudukan 4-4. Menjadi pil pahit bagi Barca tatkala gol ke-4 terjadi pada menit-menit akhir yang mana itu mengingatkan gol yang pernah dibuat Atletico saat mengalahkan Barca musim ini.
4 gol Barca terjadi karena lini belakang yang terbaca dengan baik oleh permainan Atletico. Gol pertama Atletico terjadi lewat ketidaksolidan lini belakang Barca dalam menjaga Julian Alvarez.
Gol kedua menunjukkan ketidaksolidan lini belakang dalam menjaga serangan balik Atletico. Antoni Griezmann yang mencetak gol kedua tak terkawal dengan baik sehingga pemain asal Perancis itu gampang mencebloskan bola ke gawang Barca.
Sama halnya dengan gol ke-3 Atletico. Alvarez melakukan umpan terukur ke M. Llorente yang terlihat tak terkawal dengan baik oleh lini belakang Barca. Puncaknya, gol terakhir Atletico di menit ke-93 di mana S. Lino memanfaatkan posisi Kounde yang sudah tak stabil dengan mengoper bola ke A. Sorloth sebagai pencetak gol terakhir sekaligus penyama kedudukan 4-4.
Salah satu titik lemah Barca terjadi karena lini belakang yang terlihat tak begitu solid. Kecenderungan untuk naik ke depan dan melakuakn serangan meninggalkan lini belakang terekspos oleh para pemain Atletico.
Sebaliknya, Atletico menunjukkan mentalitas yang kuat. Walau Barca sudah unggul 4-2, Atletico tetap mempertahankan pola permainan yang sama dengan jeli melihat kelemahan lini belakang Barca.
Terbukti, Ateltci mampu memanfaatkan kelengahan lini belakang Barca dengan mencetak dua gol menjelang akhir laga. Salah satu taktik Atletico adalah mengumpan bola dari dua sisi, terlebih khusus dari sisi kanan di mana Jules Kounde yang lebih cenderung sudah meninggalkan posisi aslinya.