Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Marc Ter Stegen "Tersudut" dan Nasibnya Bisa Seperti Harry Maguire

21 September 2024   19:25 Diperbarui: 22 September 2024   08:55 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marc Ter Stegen, Penjaga gawang Barcelona dan sekaligus kapten tim. | Foto: Pierre Philippe Marcou/AFP via Kompas.com

Buntu dari kekalahan Barcelona kontra AS Monaco di babak kualifikasi grup Liga Champions Eropa terarah kepada Marc Ter Stegen. Penjaga gawang asal Jerman itu melakukan kesalahan besar karena mengoper bola tanpa melihat dengan baik rekan setimnya.

Kesalahan itu bermuara pada aksi pelanggaran yang dilakukan oleh Eric Garcia. Garcia sepertinya tak ada pilihan lain kecuali menjegal Takumi Minamino di luar kota penalti.

Keputusan Garcia itu berbuah fatal. Wasit tak canggung memberikan kartu merah untuk Garcia dan sekaligus Barca dihukum dengan tendangan bebas.

Kesalahan Ter Stegen dinilai sebagai biang dari kekalahan Barca yang harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-11. Tentu saja, kehilangan satu pemain membuat Monaco tampil lebih mendominasi dan rencana permainan Barca menjadi sulit.

Rupanya, insiden dari stadion St. Louis II Monaco itu seperti belum tenggelam. Ter Stegen tetap disoroti. Tak sedikit suporter yang memojokkan Ter Stegen. Pendek kata, statusnya sebagai kiper nomor satu di Barca berada dalam pusaran diskusi.

Harus diakui Ter Stegen terbilang pemain yang cukup senior di antara pemain lain di Barca. Ban kapten yang melingkar di lengan kanan dari pemain yang tiba di Barca dari klub Bundesliga Jerman, Borussia Monchengladbach pada tahun 2014 itu menjadi bukti betapa pengaruh dan pentingnya Ter Stegen dalam tim.

Akan tetapi, pengaruh itu sekiranya berjalan lurus dengan performa dan kontribusi di atas lapangan. Ketika Barca sementara berada pada jalur konsistensi di Liga Spanyol lantaran menyapuh bersih poin dari lima laga sejauh ini, hasil laga di Monaco seperti menjadi tusukan sekaligus peringatan.

Musim kompetesi masih terlalu dinih. Ketika tak waspada seperti gampang melakukan kesalahan yang tak perlu, pada saat itu jalan konsistensi bisa berakhir dan gaya permainan lama bisa kembali menaungi Barca.

Kehadiran Hansi Flick di kursi pelatih Barca memang cukup berpengaruh sejauh ini. Permainan Barca mengalami transformasi.

Barca sepertinya tak lagi menjadi tim yang gampang kalah termasuk kontra tim-tim yang menyulitkan Barca musim lalu seperti Girona yang nota bene dua kali menundukan Barca pada musim lalu. Padahal, beberapa penting Barca masih menderita cedera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun