Nasib berbeda dialami dua tim asal satu kota di Liga Inggris pada laga pekan kelima. Manchester City dan Manchester United.
Manchester City berhasil menang 3-1 atas tuan rumah West Ham di London Stadium (16/9/23). Dalam laga ini, selain Man City mendominasinya jalannya laga. Laga itu juga menjadi awal meyakinkan untuk pemain Jeremy Doku yang baru direkrut di awal musim ini dari klub Prancis, Rennes.
Doku mencetak gol perdananya sebagai pemain Man City. Juga, golnya itu menjadi penyama kedudukan 1-1 atas West Ham dan titik balik ketertinggalan Man City. Dua gol lain Man City dicetak oleh pemain senior Bernardo Silva dan striker Erling Haaland.
Kemenangan kontra West Ham menempatkan Man City pada puncak klasemen sementara Liga Inggris. Tim asuhan Pep Guardiola ini masih mencatatkan sebagai satu-satunya tim yang berhasil meraih kemenangan 100 persen hingga pekan kelima Liga Inggris.
Artinya, Man City masih menjadi favorit juara musim ini. Lebih jauh, hal itu seperti memberikan pesan kepada tim-tim lain di Liga Inggris bahwa agar bisa meraih juara Liga Inggris musim ini, mereka harus mengoyangkan dominasi Man City atau juga tampil konsisten seperti Man City.
Sejauh ini, tim yang juga tampil konsisten hampir serupa dengan Man City adalah Liverpool dan Tottenham Hotspur. Kedua tim ini hanya mencatatkan satu hasil seri dan meraih empat kemenangan. Keduanya pun menempel ketat Man City di puncak klasemen sementara Liga Inggris.
Man City tetap menjaga kesempurnaan hingga pekan kelima Liga Inggris. Kesempurnaan itu, pertama-tama, tak lepas dari komposisi skuad yang dimiliki. Kendati beberapa pemain penting seperti John Stones, Kevin de Bruyne, dan Jack Grealish masih dibekap cedera, Guardiola memiliki pemain pelapis yang cukup mumpuni.
Contohnya, Doku yang mencetak gol perdana Man City. Pembeliannya terjadi lantaran gelandang serang Ryan Mahrez hengkang. Doku tak hanya mengisi posisi Mahrez tetapi juga menjadi pelapis Grealish yang cedera.
Oleh sebab itu, terlihat sangat sulit untuk meruntuhkan dominasi Man City pada musim ini. Sejak awal musim, Guardiola berupaya membagi jam bermain di antara para pemain termasuk pemain yang didatangkan pada bursa transfer musim ini. Jadinya, tiap pemain memiliki tingkat kesiapan apabila dipercayai untuk turun bermain.
Ketika Man City tetap menjaga kesempurnaan, MU, rival sekotanya, seperti berjalan ke belakang. Padahal, apabila dari segi transfer pemain di awal musim, jalan yang diambil oleh MU tak berbeda jauh dengan Man City.