Kekalahan Liverpool 0-1 dari Bournemouth (11/3/23) di  Vitality stadium agaknya mengejutkan. Pasalnya, Liverpool sementara berada pada situasi yang positif. Kemenangan besar 7-0 kontra Manchester United (MU) pekan lalu seolah memberikan pesan kebangkitan Liverpool di Liga Inggris.
Kejutannya juga terjadi lantaran Liverpool kalah dari tim yang sementara berjuang keluar dari zona degradasi. Berkat kemenangan kontra Liverpool, Bournemouth mampu keluar dari zona degradasi dan duduk di peringkat ke-17 klasemen.Â
Makanya, kejutan ini cukup aneh lantaran Liverpool sementara berada dalam tren positif sekaligus berupaya masuk 4 besar klasemen sementara Liga Inggris. Sebaliknya, dan Bournemouth sementara berjuang keluar dari zona degradasi.
Sontak saja, trio Moh Salah, Darwin Nunez, dan Gakpo dipuji. Bahkan, tak sedikit yang menilai kebangkitan trio ini. Â Bahkan, Salah yang menjadi bintang kemenangan besar kontra MU gagal mencetak gol dari titik penalti. Salah pun seolah dari "hero to zero" lantaran kegagalannya memberikan gol penyama kedudukan.
Pujian pada performa Liverpool pekan lalu  tak bertahan lama. Trio Salah, Nunez, dan Gakpo tak berdaya di markas di Bournemouth. Untuk ketujuh kalinya Liverpool gagal meraih kemenangan di laga tandang pada musim ini.Â
Keraguan mungkin kembali saja muncul untuk skuad Liverpool. Ternyata, kebangkitan yang didengungkan dan diharapkan tak terjadi sebagaimana yang diharapkan. Liverpool kalah dari tim penghuni zona degradasi.Â
Mendominasi jalannya laga dengan penguasaan 69 persen, Liverpool gagal tampil efektif. 15 peluang dengan 6 tembakan tepat sasar gagal meruntuhkan tembok Bournemouth. Performa gemilang sekaligus efektivitas Salah, Nunez, dan Gakpo lenyap di hadapan Bournemouth.
Kekalahan itu pun mengakhiri tren positif Liverpool di Liga Inggris. Juga, kekalahan itu membuka jalan bagi Tottenham untuk menjauhi kejaran Liverpool. Bahkan Newcastle berpeluang untuk menggeser Liverpool dari posisi ke lima klasemen sementara Liga Inggris.
Kekalahan dari Bournemouth memberikan efek kejut untuk Liverpool. Masih ada banyak pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan agar masuk 4 besar klasemen Liga Inggris. Juga, hal itu seolah memberikan sinyalemen bahwa Liverpool akan sulit memberikan perlawanan berarti pada Real Madrid di leg kedua lanjutan Liga Champions Eropa tengah pekan depan.
Kekalahan 5-2 dari Real Madrid sudah menempatkan satu kaki Liverpool keluar dari Liga Champions. Target untuk Liverpool adalah bisa masuk 4 besar agar bisa bermain di Liga Champions. Namun, menimbang kejutan yang terjadi kandang Bounemouth, Liverpool pun perlu mengencangkan ikat pinggan. Tujuannya agar Liverpool tak terbenam dalam keterpurukan dan bisa memperbaiki nasibnya.