Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Cara Orangtua Menjadi Agen Literasi di Keluarga

8 Februari 2023   10:09 Diperbarui: 8 Februari 2023   20:15 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orantua membaca. Foto: Shutterstock via Kompas.com

Orangtua perlu kreatif dan inovatif dalam merangsang anak untuk membaca. Sikap itu bisa nampak saat orangtua merangsang anak untuk membaca setiap tulisan yang dijumpai. 

Saya masih ingat ketika orangtua saya meminta cucunya untuk meminta mereka membaca tulisan yang dijumpai di pelbagai tempat. 

Ketika melihat tulisan yang tertera di dinding rumah, di TV, atau juga di kertas-kertas bekas atau apa saja tulisan yang diliat, orangtua bisa memanfaatkannya sebagai medium untuk merangsang anak membaca. 

Apabila anak kesulitan, orangtua perlu bersabar untuk membimbing dan mendampingi. Memang, tak gampang namun langkah yang kreatif untuk merangsang kemampuan untuk membaca sangatlah perlu untuk mengatasi persoalan buta huruf. 

Orangtua mempunyai peran penting dalam mengatasi persoalan buta huruf pada anak. Tentu saja, peran itu dimulai dari mentalitas orangtua yang melek literasi serentak mempunyai komitmen yang kuat dalam membantu anak keluar dari persoalan buta huruf. 

Salam Literasi 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun