Memang, masa sudah berbeda. Banyak majalah anak yang sudah hilang. Namun, masih ada buku-buku yang dikemas untuk kebutuhan anak-anak.
Orangtua perlu menyisihkan sedikitnya uang untuk membeli buku-buku tersebut. Juga, kalau boleh keluarga membeli koran kalau memang tak bisa berlangganan.Â
Atau juga, orangtua menyisihkan waktu untuk mengevaluasi bahan pelajaran di sekolah.Â
Saya masih ingat sewaktu saat awal-awal masih di SD. Biasanya, orangtua selalu menanyakan apa yang diajarkan guru di sekolah. Bahkan orangtua meminta agar saya menunjukkan bahan yang diajarkan dan dievaluasi bersama dengan orangtua.Â
Langkah ini efektif lantaran anak terpacu untuk mengikuti bahan pelajaran dan meningkatkan kemampuan membaca, berhitung, dan menulis.Â
Kedua, waktu membaca bersama di keluarga
Orangtua patut menjadi contoh terbaik untuk anak. Ketika orangtua memberikan waktu untuk membaca, hal itu bisa menjadi teladan terbaik untuk anak.Â
Bahkan, orangtua tak kesulitan untuk meminta anak membaca bacaan tertentu apabila orangtua melakukannya atau pun mencontohnya terlebih dahulu.Â
Sama halnya dengan kebiasaan orangtua bermain phone. Hal itu bisa diikuti oleh anak. Jadinya, orangtua akan kesulitan meminta anak untuk membaca apabila orangtua tak memberikan teladan.Â
Cara yang terbaik adalah mencari waktu untuk menghabiskan waktu membaca. Orangtua bisa membaca bacaan tertentu, dan anak dibiarkan untuk mengevaluasi bahan pelajaran di sekolah. Bahkan sesekali orangtua coba mengevaluasi apa yang dikerjakan oleh anak. Â
Ketiga, kreatif merangsang anak untuk membaca