Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Cara Orangtua Menjadi Agen Literasi di Keluarga

8 Februari 2023   10:09 Diperbarui: 8 Februari 2023   20:15 1214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran orangtua sangat esensial dalam pertumbuhan anak di segala  aspek manusiawi. Laiknya garda terdepan, orangtua berperan dalam menuntun, mendampingi, dan mendidik anak pada jalur yang seharusnya. 

Untuk itu, orangtua perlu mempunyai pengetahuan yang memadai dalam mendidik anak. Bukan sekadar mengikuti alur pertumbuhan anak seturut usia dan perkembangan fisik, tetapi orangtua perlu melihat dan mengevaluasi karakter anak secara seksama dan jeli. 

Karakter anak patut menjadi fokus perhatian orangtua. Mengenal karakter anak bisa membantu orangtua dalam mengarahkan anaknya. 

Termasuk dalam urusan pendidikan anak. Lebih dalam lagi mengenai kemampuan anak dalam soal literasi. 

Orangtua seyogianya menjadi aktor terdepan yang membantu anak untuk bisa membaca, berhitung, dan menulis. Paling tidak, sebelum anak masuk ke bangku sekolah, anak sudah mempunyai pengetahuan dasar dalam hal membaca dan berhitung. 

Persoalannya, ketika orangtua tak memedulikan kemampuan anak dalam membaca karena hanya berharap dan bergantung pada pendidikan formil di sekolah. Dalam arti, orangtua lebih bergantung pada peran guru semata.

Mentalitas ini kadang menciptakan ketimpangan. Pasalnya, belum tentu apa yang dialami di sekolah bisa secara total membantu anak untuk bisa membaca dan berhitung. 

Makanya, perlu ada kesinambungan pendidikan dari ruang kelas ke rumah. Di sekolah, anak di bawah asuhan guru, dan di rumah, orangtua mempunyai peran tersendiri.  

Fakta kerap kali membuktikan bahwa anak yang dididik sejak awal di lingkungan keluarga tampil meyakinkan di sekolah, termasuk dalam hal literasi. Sebaliknya, yang tak begitu dididik dengan baik akan kesulitan untuk menangkap pelajaran di sekolah, termasuk urusan membaca. 

Contoh yang paling nyata setelah masa sekolah kembali situasi normal. Di Filipina hampir dua tahun sekolah tutup dan anak-anak harus belajar dari rumah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun