Manchester United Gemilang dan Manchester City Terkandas

Manchester United (MU) berhasil memenangi derbi sekota Manchester kontra tim "Biru Langit" Manchester City (2-1) di stadion Old Trafford (14/1/2023). Kemenangan tipis ini seolah mengamini konsistensi MU sejauh ini.

Perlu dicatat, MU menjadi satu-satunya tim di Inggris yang masih berkompetesi di 4 kompetesi berbeda. Liga Inggris, Liga Piala Inggris, Piala FA, dan Piala Eropa. 

Rasanya sulit untuk membayangkan hal itu apabila menimbang performa MU di awal-awal musim dan sekelumit tantangan di dalam tim sendiri. Situasi di tim berjuluk "Si Merah" ini terlihat berangsur pulih ,membaik, dan bahkan bergerak pada jalur yang mengagumkan. 

Bahkan rekam jejak performa MU di masa kepelatihan Sir Alex Ferguson mulai nampak di era pelatih Erik Ten Hag. Hal itu terbukti saat MU membungkam rival sekotanya Man City di Old Trafford.  

Sempat tertinggal 0-1 dari Man City, pasukan Erik Ten Hag ini tak patah arang. Pelan tetapi pasti, Bruno Fernandes dan kawan-kawan terus menekan para pemain Man City yang cenderung bermain bola dari kaki ke kaki. 

Permainan Man City sulit berkembang lantaran para pemain MU kerap bermain aktif, bekerja keras dalam menekan dan menutup ruang untuk melakukan serangan Man City. 

Lebih jauh, MU tak terprovokasi oleh dominasi permainan Man City. Sebaliknya, MU selalu mencari cara untuk mencuri bola dan sesegera mungkin melakukan serangan ke area pertahanan MU. 

Dua gol kemenangan adalah buah dari kesabaran MU. Dua gol itu tercipta dalam jangka waktu yang relatif singkat. Hanya berselang 4 menit dari gol penyama kedudukan yang dicetak oleh Bruno Fernandes.  

Kemenangan MU ini pun seolah mengakhiri bayang-bayang MU di bawah rival sekotanya Man City. Sempat kalah 6-3 perjumpaan pertama pada musim ini di Liga Inggris, MU terlihat tak mau mengulangi pengalaman pahit yang sama. 

Sebenarnya MU berada pada momen yang tepat ketika melawan di Man City di pekan ke-18 Liga Inggris. Alasannya, pada tempat pertama, MU sementara berada di level konsistensi, di mana belum terkalahkan di 8 laga pada semua kompetesi.