Chelsea Vs Manchester United, Duel Cari Pengakuan Erik Ten Hag dan Graham Potter

Dalam lanjutan Liga Inggris pekan ke-11 akan tersaji big match antara Chelsea kontra Manchester United (MU) di Stamford Bridge (23/10/22). Duel ini bisa berlangsung seru dan panas apabila menimbang perkembangan dan kualitas yang dimiliki oleh kedua tim pada beberapa laga terakhir. 

MU kembali pulih dari kejatuhan setelah menelan kekalahan besar 6-3 dari rival sekota, Manchester City  di stadion Etihad pada pekan ke-7. Kebangkitan MU itu nampak pada konsistensi meraih 2 kemenangan dan sekali hasil seri di Liga Inggris. Dengan ini mentalitas anak-anak asuhan Erik Ten Hag kembali berada dalam kondisi terbaik sewaktu melakukan lawatan ke markas Chelsea. 

Situasi persis sama dengan Chelsea. Kendati meraih hasil imbang pad laga tengah pekan lalu kontra Brentford, Chelsa juga berada dalam jalur konsistensi semenjak diambil alih oleh Manajer Graham Potter. Sejauh ini, Potter belum menelan kekalahan di tangan Potter. 

Hasil laga antara MU kontra Chelsea akan berdampak pada posisi kedua tim di klasemen sementara Liga Inggris. Saat ini, Chelsea berada di posisi ke-4 klasemen sementara Liga Inggris dengan 20 poin, dan diikuti oleh MU di posisi ke-5 dengan 19 poin. Hasil imbang tak akan mengubah posisi ke-2 tim. 

Sebaliknya, hasil kalah akan mengubah posisi ke-2 tim. Apabila MU yang berhasil menang, tim berjuluk Setan Merah ini bisa naik ke-4 besar. Namun, apabila hasilnya berpihak pada Chelsea, jarak MU dengan Chelsea pun agak menjauh menjadi 4 poin. Makanya, laga kedua tim ini akan sangat berlangsung seru dan sulit untuk diprediksi tim amana yang pantas memenangkan laga ini. 

Selain itu, laga ini juga sangat penting untuk kedua pelatih dari kedua tim. , Erik Ten Hag sebagai manajer MU dan Graham Potter sebagai manajer Chelsesa.

Boleh dibilang kedua pelatih ini sama-sama masih hijau di tim yang mereka latih. Ten Hag barangkali lebih dulu terlibat bersama MU, lalu kemudian Potter yang menggantikan Tuchel yang dipecat di pekan ke-4 Liga Inggris menyusul yang tak konsisten yang diraih oleh tim berjuluk Si Biru itu. 

Walau demikian, Potter bukanlah muka baru di Liga Inggris. Keberhasilannya mengangkat performa Brighton membuat Chelsea kepincut dengan Potter untuk menggantikan posisi Tuchel.  

Efek kedua pelatih ini mulai nampak di Liga Inggris. MU perlahan keluar dari keterpurukan, dan mulai naik ke papan atas klasemen sementara Liga Inggris. 

Sama halnya juga dengan Chelsea. Chelsea yang sempat mengalami hasil tak menentu berhasil kembali jalur yang konsisten.