Juga, motif ini bisa menjadi bahan pelajaran dan evaluasi untuk siapa saja. Tak hanya pihak kepolisian, tetapi juga dalam relasi di antara kita. Â
Lebih jauh, keberhasilan tim khusus membuat kasus ini makin terang ke publik menunjukkan komitmen Polri untuk mengedepankan keadilan, transparansi dan ketegasan.Â
Pada titik ini, kerja Polri patut diapresiasi. Dengan penyelidikan dan proses hukum yang telah dijalankan, secara langsung pihak kepolisian sungguh-sungguh tak tebang pilih dalam menilai kasus ini atau tak mengikuti ungkapan yang kerap menjadi sindirian "hukum tajam ke bawah, tetapi tumpul ke atas".Â
Lembaga kepolisian benar-benar serius menyelesaikan kasus ini. Â Proses penyelidikannya dan penyelesaiannya pun transparan ke publik.Â
Keputusan pihak kepolisan menetapkan Irjen FS sebagai tersangka menunjukkan asas keadilan untuk semua tanpa menimbang pangkat yang disematkan kepada seseorang.Â
Cara kerja lembaga polri ini ikut mengangkat citra Polri. Terlihat, institusi kepolisian menjawabi tantangan Bapak Presiden RI Jokowi yang beberapa kali meminta pihak kepolisian untuk membuka kasus ini sejelas-jelasnya dan setuntas-tuntasnya.Â
Tujuannya, bukan saja soal nilai dari hukum, tetapi juga berkaitan dengan citra lembaga kepolisian di mata masyarakat.Â
Ya, kasus ini sendiri secara tak langsung sudah mencederai wajah lembaga. Betapa tidak, ketidakprofesionalisme beberapa aparat dalam penanganan awal dari  masalah ini terjadi menjadi catatan negatif yang mencoreng lembaga kepolisian.
Belum lagi keterlibatan dari beberapa aparat kepolisian yang sudah ditetapkan tersangka dan masih diselidiki dalam keterkaitan mereka pada pelanggaran etik.Â
Daripada larut dalam catatan negatif itu, lembaga kepolisian berani keluar dan tak terlibat dalam pusaran itu.Â
Maka dari itu, langkah berani dan tegas Kapolri untuk melakukan penyelidikan secara jelas atas kasus ini menjadi pelajaran penting untuk dunia hukum di tanah air.Â