Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pembaharuan AS Roma dan Upaya Jose Mourinho Bangun Persaingan

9 Agustus 2022   08:01 Diperbarui: 9 Agustus 2022   08:03 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para pemain AS Roma merayakan gol ke gawang Shakhtar Donetsk dalam laga uji coba. Foto: AFP/Isabella Bonotto via Kompas.com

Ketika AS Roma berhasil menjadi juara Liga Konfrensi musim 2021/22 lalu, nama Jose Mourinho yang berlaku sebagai allenatore AS Roma ikut terangkat ke permukaan. Pelatih yang dikenal dengan titel the Special One ini seolah membuktikan dirinya bahwa karirnya belum habis.

Menjadi sangat berarti bagi Mourinho karena gelar itu dipersembahkan pada musim pertamanya di AS Roma. 

Lalu, Mourinho pun menggenapi koleksi trofi dari semua turnamen pada level Eropa: Liga Champions, Piala UEFA, dan Liga Konfrensi. Bahkan Mourinho menjadi satu-satunya pelatih yang berhasil meraih semua trofi tersebut. 

Keberhasilan Mourinho menguatkan asa di kubu AS Roma. Tak tanggung-tanggung, Mou tak hanya mempersembahkan trofi level Eropa untuk pertama kalinya, tetapi juga mengakhiri puasa gelar dari I Lupi, julukan AS Roma selama 14 tahun. 

Tak butuh waktu lama bagi Mourinho membangun reputasi di AS Roma. Kala Mou tiba di AS Roma tahun 2021, kondisi skuad AS Roma tak begitu meyakinkan. 

Mourinho diwarisi skuad yang terlihat tanpa motivasi. Hal itu dibarengi dengan tingkatan usia pemain yang umumnya berusia senior. 

Pada lini depan, AS Roma bergantung Eden Zdeko yang saat itu berusia 35 tahun. Di posisi gelandang, Henrikh Mkhitaryan (33 tahun) kerap menjadi andalan. Menariknya, Mou membiarkan dua pemain ini pergi ke Inter Milan sejak musim lalu. 

Sebaliknya, Mourinho perlahan mengambil langkah pembaharuan skuad.

Rekrutan terbaik Mourinho musim adalah Tammy Abraham (24 tahun), pemain didikan akademi Chelsea, namun tak begitu mendapat tempat di skuad Chelsea di bawah kepelatihan Thomas Tuchel. 

Mourinho melihat situasi Abraham di Chelsea, merekrutnya dengan harga 36 juta Euro, dan memprediksi Abraham akan menjadi salah satu striker yang disegani di Seri A, Liga Italia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun