Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rasanya Ketika Berada pada Episenter Gempa Bumi di Filipina

27 Juli 2022   19:44 Diperbarui: 27 Juli 2022   19:47 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tepat pukul 08.43 pagi ketika sebagian besar masyarakat sementara sibuk memulai rutinitas harian, tiba-tiba goncangan kuat muncul. Gempa bumi.  

Saya sendiri sementara berada di kamar dan baru selesai mengirimkan salah satu artikel ke Kompasiana. 

Goncangannya cukup kuat. Beberapa botol minuman yang saya tempatkan di atas rak buku satu per satu jatuh. Pecah tak karuan. 

Kebetulan kamar saya berada di lantai dua. Alih-alih mau mencari cara penyelamatan pertama dengan tinggal di bawah meja belajar, saya malah merasa cemas karena goncangannya cukup kuat dan agak lama. 

Lari keluar dari kamar dan menuju lantai dasar adalah pilihan terakhir. Ambil resiko tanpa berpikir konsekuensi lanjutnya. 

"Gempa bumi", teriak masyarakat yang perlahan-lahan keluar dari rumah mereka. 

Kebetulan di depan tempat tinggal saya terdapat lapangan basket tanpa atap. Tempat itu pun menjadi tempat berkumpul dari banyak orang. 

Lalu, jalanan mulai dipenuhi orang-orang dan kendaraan. Sebagian besar ada yang datang mau melihat kondisi keluarga dan rumah mereka.  

Begitu kuatnya goncangan gempa hingga bel gereja juga ikut berbunyi. Salib yang terbuat dari semen di puncak gereja ikut patah. Beberapa jendela kaca gereja pecah. 

Hal yang sama juga terjadi dengan beberapa rumah penduduk dan tempat bisnis. Keretakan di beberapa tempat tak bisa dihindari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun