Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Tantangan Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr yang Resmi Dilantik Menjadi Presiden Filipina

30 Juni 2022   14:10 Diperbarui: 2 Juli 2022   06:56 1296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr resmi dilantik menjadi Presiden (30/6/22). Foto: AP Photo/Aaron Favila via Kompas.com


Tepat pukul 12 siang waktu Filipina di National Museum of Fine Arts Manila, Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr. menyatakan sumpahnya sebagai presiden Filipina yang ke-17. 

Raihan ini tak lepas atas kemenangan raihan 30 juta lebih suara mengalahkan beberapa calon presiden, termasuk saingan kuat dan wakil presiden periode sebelumnya, Leni Robredo.

Hadir dalam kesempatan itu adalah anggota keluarga dari Presiden baru Filipina, wakil presiden, anggota kabinet, utusan dari beberapa negar, dan suporter dari presiden terpilih.

Dalam kata sambutannya, Presiden Bongbong Marcos beberapa menekankan tentang persatuan (unity). Tema persatuan menjadi simbol dan ide utama yang dipromosikan oleh tim Bongbong Marcos selama masa kampanyenya di pilpres lalu.

 Bahkan Bongbong Marcos menyatakan untuk tak melihat ke belakang dan lebih fokus pada masa depan Filipina. 

Hal itu mulai terbukti dengan pilihan anggota kabinetnya. Tak semua anggota kabinet berasal dari satu aliran politik dengannya. 

Beberapa anggota kabinetnya terdiri dari menteri yang berasal dari presiden terdahulu. Bahkan Bongbong juga menentukan beberapa orang yang pernah mengritiknya.

Tandanya, Bongbong Marcos sangat mau menekankan dan mengejawantahkan nilai persatuan mulai dari dalam tubuh anggota kabinetnya. Tentu saja, ide ini mesti makin ditekankan dalam perjalanan waktunya sebagai presiden Filipina.

Pelbagai tantangan dan masalah akan menghantui Presiden Bongbong Marcos. Selain masalah pandemi yang belum secara total berakhir, dampak dari pandemi juga akan menjadi tantangan besar kepemimpinan Bongbong.

Masalah Laut Cina Selatan menjadi tantangan dari administrasi Bonbong Marcos. Dalam hubungan dengan ini, Bongbong Marcos perlu menunjukkan kelihaian dalam membangun relasi dengan Cina di satu tempat, dan rekan kuat Filipina, Amerika Serikat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun