Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Dinasti Jurgen Klopp, Peluang hingga 2026 dan Tantangan untuk Liverpool di Masa Depan

29 April 2022   08:42 Diperbarui: 30 April 2022   03:15 1096
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jurgen Klopp mengangkat trofi Piala Carabao setelah mengalahkan Chelsea di final pada musim ini. Foto: AFP/Michael Regan via Kompas.com

Beberapa jam setelah sukacita Liverpool membungkam Villareal (2-0) di leg I semifinal Liga Champions (28/4/22) di Anfield, Liverpool kembali disuguhkan kabar sukacita. 

Jurgen Klopp memutuskan untuk memperpanjang kontraknya sebagai pelatih Liverpool hingga 2026. 

Sebagaimana terlansir dalam The Guardian.com (29/4/22), Jurgen Klopp mengakui bahwa keputusannya itu juga turut dipengaruhi oleh istrinya Ulla Sandrock, dan asistan pribadinya, Pepijn Lijnders. 

Keputusan Klopp menjadi final setelah sepakat dengan pemilik klub, Fenway Sports Group (FSG). Dengan ini, Klopp akan menjadi pelatih terlama semenjak masa Bill Shankly. 

Terlepas dari peran sosok istri dan asistan dibalik keputusan Klopp, satu hal yang ikut melatarbelakangi keputusannya adalah proyek dan performa Liverpool sejauh ini. Musim ini, Liverpool sementara berada pada jalur untuk meraih 4 gelar. 

Piala Carabao sudah teraih. Tertinggal Piala FA, di mana Liverpool akan bertemu Chelsea di final. 

Lalu, Liverpool sementara menempel ketat Manchester City di klasemen sementara Liga Inggris dengan hanya selisih 1 poin. Di Liga Champions, pada leg pertama Liverpool menang 2-0 atas Villareal. 

Maka dari itu, peluang Klopp sapu bersih 4 gelar pada musim ini terbuka lebar. Peluang kian dipertegas dengan performa Liverpool yang makin intens dan impresif. 

Yang paling terakhir saat Liverpool meruntuhkan benteng Villareal. Villareal terlihat memainkan sistem bertahan sebagaimana yang mereka lakukan dengan Bayern Munchen di perempat final.

Skenario Villareal gagal total. Pasalnya, Klopp menerapkan permainan menekan dari setiap lini hingga Villareal terlihat sulit untuk meladeninya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun