Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Thomas Tuchel yang Tahu Diri dan Kenal Batas

2 April 2022   07:37 Diperbarui: 2 April 2022   07:43 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thomas Tuchel, pelatih Chelsea (kiri) bersama Thiago Silva bek Chelsea (kanan). Foto: AFP/Justin Tallis via Kompas.com

Tak bisa dipungkiri jika dunia sepak bola tak bisa dipisahkan dari aspek-aspek seperti politik, ekonomi, dan budaya. Bahkan kerap kali terjadi, sepak bola terkontaminasi dengan aspek-aspek itu hingga keputusannya pun harus dipertimbangkan dan didasarkan pada aspek-aspek tersebut. 

Contoh yang paling segar di benak kita adalah persoalan konflik Rusia dan Ukraina. Gegera konflik ini, cabang olahraga Rusia mendapat getahnya. 

Timnas sepak bola Rusia diblokir keterlibatannya dari turnamen internasional. Hal yang sama juga terjadi pada cabang olahraga lainnya. 

Pada satu sisi, sikap ini bertentangan dengan apa yang digaungkan di dunia olahraga. Dalam mana, dunia olahraga seperti sepak bola menekankan persatuan, damai, dan persahabatan. 

Padahal, cabang olahraga harus bebas dari kepentingan politik dan ekonomi. Hemat saya, dunia olahraga sebenarnya bisa menjadi jembatan sekaligus instrumen untuk membawa pesan damai. 

Misalnya, menjadi menarik ketika hal ini mengikutsertakan mereka yang berkonflik dalam cabang olahraga. Bukan tak mungkin, keterlibatan mereka di dunia olahraga itu membawa pesan damai bagi dunia politik. 

Thomas Tuchel termasuk sosok yang tegas dalam membedakan antara dunia sepak bola dan dunia politik. Pelatih asal Jerman ini yang sementara menjabat sebagai pelatih Chelsea ini tak begitu peduli dengan urusan yang terjadi pada klub yang dilatihnya. 

Chelsea mendapat sanksi dari pemerintah Inggris gegara hubungannya dengan Roman Abramovich. Abramovich yang berkewarganegaraan Rusia ini sudah memiliki Chelsea sejak tahun 2003, dan sudah membangun Chelsea sebagai salah satu kekuatan sepak bola di Inggris. 

Akan tetapi, karena latar belakang Abramovich yang nota bene berasal dari Rusia dan mempunyai kedekatan dengan Presiden Vladimir Putin, pemerintah Inggris pun menjatuhkan sanksi pada Chelsea. Pilihan terakhir adalah menjual klub tersebut ataukah tinggal dalam balutan sanksi yang bisa meruntuhkan klub. 

Sejauh ini, negosiasi sementara berjalan dalam hal jual beli. Tentu saja, siapa yang akan mendapatkannya, dia patut berterima kasih kepada Abramovich yang sudah membangun landasan kuat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun