Erik Ten Hag pernah masuk bursa sebagai salah satu calon pengganti Ole Gunnar Solksjaer di Manchester United (MU). Namun, MU kemudian lebih memilih Ralf Rangnick sebagai pelatih interim.
Walau demikian, nama Erik Ten Hat tetap dispekulasikan sebagai salah calon pelatih MU pada musim depan. Terlebih lagi, secara umum performa MU di bawah Rangnick tak sebagus dengan apa yang diharapkan.
Sewaktu Rangnick dikontrak sebagai pelatih interim, tak sedikit pihak yang menilai bahwa MU akan memulai gaya permainan gegenpressing sebagaimana yang diterapkan pelatih asal Jerman pada umumnya, seperti Jurgen Klopp di Liverpool dan Julian Nagelsmann di Bayern Munchen.
Harapan ini belum begitu nampak pada performa MU. Terbukti, produktivitas MU begitu jeblok.
Hanya mencetak 3 gol dari tiga laga terakhir. Tandanya, permainan gegenpressing yang mengandalkan permainan menyerang cepat dan berupaya selalu menekan lawan tak begitu bekerja secara efektif di MU.
Karena ini, spekulasi pun mencuat jika Rangnick bisa mengakhiri masa kerjanya sebagai pelatih sementara di akhir musim ini. Apalagi jika MU gagal masuk ke 4 besar Liga Inggris.
Di tengah spekulasi ini, nama-nama calon pengganti pun kembali mencuat ke permukaan. Ada Maurico Pochettino yang konon kerap dikritik di PSG, dan ada juga Erik Ten Hag yang sementara menjadi pelatih Ajax.
Kedua nama ini bukanlah calon-calon asing. Mereka sudah dispekulasikan sebelum Rangnick datang ke MU. Â
Tak berlebihan jika Ten Hag masuk salah satu kandidat. Pelatih asal Belanda ini tampil cukup cermelang bersama Ajax di Liga Belanda, Eredivisie.
Sejauh ini, bersama Ajax, pelatih berusia 52 tahun ini sudah mencapai 2 gelar Piala Liga Belanda (Eredivisie) dan pernah membawa Ajax ke semifinal Liga Champions di tahun 2019.