Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Sentuhan Ralf Rangnick Hadirkan Energi Baru dan Tim Tampil Proaktif

6 Desember 2021   07:19 Diperbarui: 7 Desember 2021   11:38 1263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Debut perdana Ralf Rangnick sebagai pelatih interim Manchester United (MU) berakhir mulus. Kendati MU menang tipis 1-0  kontra Crystal Palace, MU berhasil menjaga tren positif di 4 pertandingan terakhir. 

Kemenangan ini juga memberikan efek optimisme pada kehadiran Rangnick, sebagai pelatih sementara MU. Sangat sulit dibayangkan jika Rangnick gagal di laga perdana.

Pastinya, Rangnick langsung ditimpah beban kuat. Apalagi pelatih sementara sebelumnya, Michael Carrick berhasil meraih hasil positif dalam 3 laga setelah Ole Gunnar Solksjaer dipecat. Sayangnya, Carrick kemudian undur diri dari MU.

Ketika nama Rangnick keluar sebagai calon kuat pelatih interim MU, nada-nada optimisme muncul di MU. Hal ini disebabkan oleh latar belakang Rangnick. 

Rangnick dikenal sebagai pelopor gaya sepak bola gegenpressing. Gaya gegenpressing ini sementara dihidupi oleh Jurgen Klopp di Liverpool, Thomas Tuchel di Chelsea, dan Julian Nagelsmann di Bayern Munchen.    

Tak berlebihan jika sebagian suporter sudah membayangkan jika Rangnick akan membangun tim yang bisa bermain lebih agresif. 

Namun, Rangnick sendiri mengakui jika butuh waktu untuk menerapkan pola permainan yang cepat dan agresif. Masalahnya, ketika Rangnick tak memiliki stok pemain yang bisa menerjemahkan idenya dengan baik di lapangan. 

Dalam laga kontra Crystal Palace, sentuhan Rangnick terlihat lewat alur permainan MU.  Menggunakan formasi 4-2-2-2, Rangnick mau para pemainnya untuk menekan lawan.

Para pemain MU tampil begitu agresif. Agresivitas ini tak hanya nampak pada pola permainan, tetapi juga terlihat pada pelanggaran yang dilakukan pemain MU. Total 16 pelanggaran yang dilakukan MU sepanjang laga. Artinya, MU mau bermain kotor agar bisa menjaga area dari serangan lawan. 

Lalu, bola juga kerap kali cepat-cepat dialirkan ke lini depan. Marcus Rashford dan Jadon Sancho terlihat aktif mendampingi Ronaldo. Begitu pula Fred dan S. McTominay yang bermain sebagai gelandang bertahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun