Optimisme Xavi Hernandez, Tolak Tunduk pada Situasi Kendati Misi Makin Berat

Xavi Hernandez mengawali karir kepelatihan di Barcelona dengan ekspetasi suporter yang cukup luar biasa. Salah satu ekspetasi adalah mengembalikan kejayaan Barca. 

Paling tidak, Xavi bisa mengembalikan performa terbaik Barca, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh mantan rekan dan pelatihnya, Pep Guardiola. 

Untuk kondisi tim saat ini, ekspetasi itu sangat sulit tercapai. Selain faktor cedera yang menimpa beberapa pemain, juga sebagian besar skuad Barca adalah para pemain yang masih perlu beradaptasi dengan tim inti. 

Para pemain baru ini perlu waktu beradaptasi dengan iklim tim inti. Tak gampang, tetapi juga tak mustahil. Segala sesuatu bisa terjadi. 

Memphis Depay menjadi salah satu contoh. Depay yang gagal bersinar bersama Manchester United dan kemudian pindah ke Lyon berhasil menunjukkan alasan di balik kegetolan Ronald Koeman mendapatkannya. 

Sejauh ini, Depay menjadi salah satu andalan Barca dalam membobol gawang lawan. Walau demikian, Depay gagal mengeluarkan kemampuan terbaik dalam laga kontra Benfica. 

Depay tak hanya produktif dalam urusan gol. Akan tetapi, faktor fisik dan mentalitas dari pemain timnas Belanda ini memberikan energi baru untuk Barca. 

Andaikata Dani Alves bisa bergabung ke tim utama, energi Barca bisa berubah. Pasalnya, karakter pemain seperti Alves dan Depay sangat perlu dimiliki oleh sebuah tim guna mengimbangi permainan agresif lawan. 

Pilihan Xavi membawa pulang Alves memang bernuansa taktis. Kelihatannya Xavi ingin agar Barca tak hanya memiliki talenta bagus, tetapi juga perlu memiliki mentalitas petarung. 

Alves dan Depay bisa menjadi kepingan yang bisa menguatkan mentalitas Barca. Hal ini bisa terlihat ketika Pep Guardiola memiliki Mascherano, Alves, dan Puyol. Para pemain ini memberi warna dalam permainan Barca.