Seharusnya, laga kontra Rayo menjadi titik balik bagi tim untuk menyembuhkan luka karena kalah di El Clasico. Alih-alih memperbaharui reputasi, Barca malah kalah dari Rayo. Akibatnya, nasib Koeman melayang.
Pemecatan Koeman, memang, dipandang sebagai solusi untuk mengatasi masalah di Barca. Tak sedikit tim yang berhasil keluar dari ketimpangan karena berani untuk memecat pelatih.
Juga, bermain di tim inti bukan saja sebagai arena untuk mendidik pemain muda. Hasil positif mesti menjadi salah satu poin yang perlu ditekankan. Â
Juga, pemecatan ini dinilai sebagai solusi yang tepat sebelum musim kompetesi berjalan terlalu jauh dan pintu Barca di Liga Champions belum tertutup walaupun peluangnya begitu riskan.
Secara umum, Barca bukanlah tim penghuni papan tengah klasemen La Liga Spanyol dan sangat jarang Barca tersingkir lebih awal di Liga Champioins.
Di La Liga Spanyol, nama Barca selalu bertengger di empat besar. Akan menjadi sangat aneh ketika Barca harus keluar dari empat besar dan tak berkompetesi di Eropa pada musim depan.
Sebelum kompetesi La Liga Spanyol berjalan terlalu jauh, lebih baik Barca segera menggantikan Koeman dengan sosok yang tepat. Pelatih baru kerap membawa ide baru dan bisa menjadi motor perubahan di dalam tim.
Tentu saja, gaya kepelatihan yang tidak searah dengan apa yang dijalankan oleh Koeman di Barca. Paling tidak, pelatih yang mampu mengeluarkan kemampuan terbaik dari Barca.
Barca pernah melakukannya di tahun 90-an. Frank Rikjaard ditunjuk oleh klub untuk membawa Barca keluar dari ketimpangan. Hasilnya cukup menggembirakan. Singkat cerita, langkah itu menjadi titik tolak perkembangan Barca selama lebih dari satu dekada.
Barangkali situasi Barca saat ini seperti siklus yang terjadi di tahun 90-an. Barca dalam situasi transisi karena pelbagai masalah internal sekaligus kepergian beberapa pemain penting.
Efeknya, pergantian pelatih tak serta merta mengubah situasi apabila tak memahami dengan baik situasi di dalam klub. Paling tidak, pelatih baru mesti mempunyai kualitas yang bisa menghadapi situasi klub secara keseluruhan, dan bukannya hanya mendatangkan idenya semata.