Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Gavi, Sensasi Timnas Spanyol dan Kepekaan Ronald Koeman

7 Oktober 2021   06:34 Diperbarui: 8 Oktober 2021   17:10 1016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pablo Gavi saat mengontrol bola di pertandingan Italia vs Spanyol di San Siro.| Sumber: FRANCK FIFE/AFP via solo.tribunnews.com

Secara mengejutkan Luis Enrique memanggil dan mengikutsertakan Gavi (17 tahun) dalam skuad La Roja, timnas Spanyol. Tak tanggung-tanggung, Gavi yang memiliki nama Pablo Martin Paez Gavira ini baru diorbitkan ke tim senior Barcelona ini langsung dimainkan dalam laga kontra Italia dalam liga negara-negara UEFA (UEFA Nations League).

Keputusan Enrique ini ikut memantik kritik. Gavi belum terasa dengan baik. Kiprahnya di tim senior Barca masih singkat. Lebih baik memanggil pemain senior daripada memanggil pemain muda yang masih berusia 17 tahun.

Selama 83 menit Gavi bermain kontra Italia. Gavi tak gentar berhadapan dengan duo gelandang timnas Italia, Veratti dan Jorginho.

Gavi terlihat dewasa di antara para pemain senior seperti Koke dan Sergio Busquets. Bahkan di beberapa kesempatan Gavi menutup kesalahan yang dilakukan oleh rekan setimnya.

Gavi merupakan kejutan Enrique di timnas senior. Di balik kejutan ini, Gavi mencatatkan diri sebagai pemain termuda yang pernah memperkuat timnas Spanyol.

Sebenarnya Gavi belum lama dipromosikan ke tim senior Barca. Baru pada musim ini, Ronald Koeman sering memainkan Gavi di lini tengah Barca. Hal itu juga terjadi ketika Pedri yang beristirahat saat jedah olimpiade dan masalah cedera ringan.

Sensasi a la Enrique ini berbuah manis. Spanyol berhasil membalas kekalahan di Euro 2020 dengan menalukan Italia dengan skor 2-1 di San Siro.

Tak terlepas dari kemenangan ini, timnas Spanyol menunjukkan masa depan yang sangat cerah. Enrique berani keluar dari "area nyaman" dan memilih para pemain muda untuk menjadi bagian dari skuad timnas.

Gavi hanyalah sensasi Enrique. Sebelumnya, Enrique juga memilih Pedri Gonzales yang bermain dengan Barca untuk masuk timnas Spanyol.

Pedri pun tak duduk di bangku cadangan selama turnamen Piala Eropa 2020. Malahan, Pedri dijadikan pemain muda yang berhasil mencatatkan rekor menit bermain selama Euro 2020.

Maka dari itu, sensasi a la Enrique bukan sekadar untuk mendapatkan perhatian. Akan tetapi, mantan pelatih Barca itu sudah mempertimbangkan dengan baik pemain yang diseleksi untuk bisa masuk timnas Spanyol.

Gavi, pemain muda 17 tahun Barcelona yang dipanggil ke timnas Spanyol. Foto: Getty Images via Goal.com
Gavi, pemain muda 17 tahun Barcelona yang dipanggil ke timnas Spanyol. Foto: Getty Images via Goal.com

Jadi, Gavi bukan sekadar sensasi untuk dibicarakan dan dilihat mata. Namun, sensasi itu mengingatkan tentang talenta pemain muda yang akan menjadi masa depan Spanyol.

Tak terlepas dari sensasi Luis Enrique ini, sebenarnya peran Ronald Koeman sebagai pelatih Barca juga patut diapresiasi. Sejauh ini, salah satu keberhasilan Koeman adalah memberikan kepercayaan kepada para pemain muda di tim Barca.

Di tengah kemelut situasi keuangan Barca yang merambat pada penampilan tim di lapangan hijau, Koeman berani untuk memanggil pemain muda dari akademi La Massia. Para pemain muda ini tak sekadar menghuni bangku cadangan.

Sejauh ini, beberapa di antara pemain muda mendapat tempat tetap di tim regular. Selain Pedri dan Gavi, sejauh ini ada nama Yusuf Demir, Nico Gonzalez, Ronald Araujo, Sergino Dest, dan Oscar Mingueza. Rata-rata usia dari para pemaini ini masih berada di bawah 23 tahun.

Pada titik ini, Koeman peka untuk melihat kualitas para pemain muda dan peluang mereka di dalam tim. Tentu saja, peluang itu bisa terealisasi sangat bergantung pada keberanian pelatih untuk sesering memainkan mereka.

Pada musim lalu, Koeman berani memainkan Pedri secara regular. Bahkan Pedri menyingkirkan beberapa nama yang sudah terlebih dahulu di tim senior Barca. Keberanian ini bertolak dari keyakinan pada kemampuan yang dimiliki oleh pemain.

Gavi adalah hasil dari kepekaan Koeman dalam meneropong kualitasnya untuk tim Barca. Gavi sendiri bergabung dengan akademi Barca di usia 11 tahun. Awalnya, dia direkrut dari akademi pemain muda Real Betis.

Karena penampilannya sejauh ini, Gavi pun menjadi sensasi baru di timnas Spanyol mengikuti jejak yang dilakukan Pedri pada musim lalu.

Menimbang penampilan para pemain muda seperti Gavi, tak berlebihan jika mengatakan bahwa Spanyol akan berada dalam kondisi nyaman. Juga, efeknya pada klub di mana Barca bisa saja melewatkan masa-masa sulit seperti sekarang ini.

Salam Bola

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun