Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ronald Koeman Tak Belajar dari Pengalaman dan Cristiano Ronaldo Jadi Penyelamat MU

30 September 2021   05:59 Diperbarui: 30 September 2021   06:08 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona kalah telak dari Benfica (0-3). Foto: Patricia De Melo Moreira via Kompas.com 

 

Peran individu bagi performa sebuah tim sepak bola sangat penting. Kendati permainan tim sangat ditonjolkan, namun kapasitas seorang individu yang berperan sebagai pelatih atau pun pemain ikut menentukan performa tim.

Ronald Koeman, pelatih Barcelona dan Cristiano Ronaldo, pemain Manchester United (MU) memiliki pengaruh berbeda dalam lanjutan kompetesi Liga Champions dini hari tadi (30/9).

Ronaldo Koeman gagal memberikan efek positif bagi performa Barca saat bertandang ke Benfica. Hal ini terlihat jelas bukan saja dari hasil akhir dari laga itu, tetapi juga dari taktik yang dimainkan oleh pelatih asal Belanda ini.

Padahal, dalam lanjutan kompetesi La Liga Spanyol pekan lalu saat menjamu Levante di Camp Nou, Barcelona menurunkan beberapa pemain muda. Para pemain muda itu berhasil menunjukkan kualitas dan memberikan kemenangan penting untuk Barca.

Namun, kesuksesan itu tak menjadi titik tolak bagi Ronald Koeman di Liga Champions. Bukannya mempertahankan skuad dan formasi yang sama saat bertandang ke Benfica di Liga Champions, Ronald Koeman malah beralih ke formasi dan pemain berbeda.

Konsekuensinya sangat serius. Benfica menghancurkan Barca dengan 3 gol tanpa balas. Ini adalah kekalahan kedua Barca di ajang Liga Champions setelah di laga perdana, Barca kalah dengan skor yang sama dari Bayern Munchen.

Tampaknya Barca tidak akan berlangkah jauh di Liga Champions pada musim ini. Situasi kian rumit untuk Ronald Koeman.

Kekalahan Barca ini merupakan buah dari kesalahan taktik Koeman. Sewaktu menjamu Levante, Barca bermain dengan formasi 4-3-3. 3 penyerang dipertahankan dan 4 bek di pertahankan.

Namun, saat bermain kontra Benfica Koeman memainkan formasi 3-4-1-2. Formasi ini terlihat baru untuk Barca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun