Arsenal sementara menghadapi titik tersulit di kompetesi Liga Inggris. 3 kekalahan dari 3 laga perdana di Liga Inggris.
Semakin menyakitkan ketika Arsenal kebobolan 9 gol, tetapi belum mencetak satu pun gol ke gawang lawan. Artinya, Arsenal tumpul di lini depan dan keropos di lini belakang.
Dengan kata lain, ketimpangan Arsenal bukan disebabkan oleh satu lini semata. Tiap lini Arsenal bertanggung jawab atas ketimpangan yang terjadi.
Akibatnya, di klasemen sementara Arsenal harus duduk di posisi degradasi. Mikel Arteta, pelatih Arsenal, menjadi sasaran tembak dari suporter. Seruan, "Arteta Out" keluar di antara kritik-kritik tajam kepada Arteta.
Di tengah kemelut yang terjadi, Arsenal masih belum tutup pintu dengan kehadiran pemain baru. Adalah Takehiro Tomiyashu menjadi rekrutan terakhir Arsenal pada musim ini. Harganya berkisar 16 juta Euro.Â
Pemain berusia 22 tahun ini dikontrak dari klub Serie A Italia, Bologna. Secara singkat, pemain timnas Jepang ini memulai karirnya di Eropa pada tahun 2018. Dia mengawali karirnya itu di klub asal Belgia, Club Sint-Truiden.
Dia menghabiskan 18 bulan berkarir di Belgia. Tak tanggung-tanggung, Takehiro berhasil menjadi pemain terbaik Liga Belgia pada tahun 2018/19. Berkat penampilannya itu, Takehiro menarik perhatian Bologna.
Dia mengawali karirnya di Bologna tahun 2019. Takehiro juga ditempatkan sebagai pemain utama di Bologna. Hal ini bisa terlihat dari catatan laga yang dicapai Takehiro bersama Bologna di Serie A Italia.
Selama 2 musim di Bologna, Takehiro tampil 63 laga. Catatan yang cukup gemilang untuk pemain yang berasal dari Asia. Ini berarti bahwa Takehiro mempunyai pengaruh penting di Bologna.
Penampilan di Bologna tidak saja menarik perhatian Arsenal. Beberapa klub di Eropa juga tertarik untuk mendapatkan tanda tangannya. Namun, Arsenal yang lebih gesit.Â
