Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Peluang Besar Filipina Raih Emas Kedua dan Pelajaran dari Sejarah Emas Pertama Filipina

31 Juli 2021   17:04 Diperbarui: 31 Juli 2021   17:08 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Petinju wanita asal Filipina, Nesthy Petecio. Sumber foto: Reuters/Ueslei Marcelino via channel news asia. com

Hidllyn Diaz menjadi trending topik di media sosial Filipina selama sepekan terakhir. Bahkan nama Hidalyn termasuk salah satu nama atlet olimpiade yang sering disebut di media sosial.

Ya, Diaz berhasil menciptakan sejarah bagi Filipina. Keberhasilannya mematahkan impian Filipina meraih emas selama 89 tahun akhirnya pupus di tangan Diaz.

Atlet angkat besi dari kelas 55 kg ini berhasil mempersembahkan medali emas pertama selama partisipasi Filipina di olimpiade. Sontak saja, rakyat Filipina bersorak ria. Satu kata dan hati mendukung keberhasilan Diaz.

Presiden Duterte langsung bertemu virtual dengan Hidalyn beberapa jam setelah timnya tiba dari Jepang. Selain mendapat hadiah dari pemerintah, para pengusaha dan politikus membanjirinya dengan banyak hadiah.

Emas pertama merupakan kebangaan bagi negara Filipina. Ini akan menjadi catatan sejarah yang sulit terlupakan di dunia olahraga Filipina.

Pada akhirnya, di dunia olahraga Filipina sejajar dengan negara-negara lain yang pernah meraih emas di olimpiade dan mendengarkan nyanyian kebangsaan diputar di arena olimpiade.

Diaz telah menjadi inspirasi bagi rakyat Filipina. Bukan tidak mungkin, raihannya itu memompa para atle lain yang masih bertarung di ajang olimpiade.

Terang saja, peluang Filipina meraih emas tidak tertutup. Peluang itu bahkan semakin terbuka setelah petinju wanita Nesthy Petecio dari kelas  54-57 kg berhasil masuk partai final. Dengan kemenangan ini, Petecio menjadi petinju wanita pertama yang akan bertarung pada partai final.

Di semifinal (31/7/21) Petecio berhasil mengalahkan Irma Testa dari Italia di Arena Kokutigan. Meski kalah tinggi dari petinju Italia, Petecio menunjukkan determinasi dalam laga ini.

Tinggal satu pertarungan, Filipina bisa meraih emas kedua lewat tangan Petecio. Partai final akan berlangsung pada 3 Agustus mendatang.

Apabila Petecio berhasil meraih emas, Filipina pasti kian bersorak. Belum kering sukacita mereka atas keberhasilan Diaz, Filipina juga mengerima kabar gembira dengan emas kedua.

Ini akan menunjukkan bahwa meraih emas di olimpiade bukan sekali saja dalam sejarah, tetapi bisa tercapai dua kali dalam satu perhelatan. Karenannya, ini akan menjadi catatan yang sangat gemilang bila menimbang partisipasi Filipina di olimpiade.

Filipina bukan saja mematahkan puasa emas selama 89 emas, tetapi ikut menunjukkan tanda-tanda positif dari prestasi para atlet di pentas olahraga. Pencapaian di olimpiade 2020 bisa menjadi titik tolak untuk membangun prestasi atlet agar berprestasi lebih tinggi.

Apalagi ketika pencapaian para atlet di ajang olimpiade begitu dihargai dan diakui oleh pemerintah dan swasta sebagaimana yang dialami oleh Hidalyn Diaz saat ini. Pengakuan itu bukan sekadar ucapan selamat dan piagam, tetapi juga pemberian penghidupan yang layak kepada para atlet.

Bagaimana pun, kerja keras dan pengorbanan para atlet dalam mengharumkan negara mesti diganjari dengan penghidupan yang layak. Bukannya, mereka seolah terpinggirkan ketika turun arena pertandingan.  

Dengan cara seperti ini, banyak anak yang akan berpikir untuk menjadi atlet. Atlet bukan saja pada cabang olahraga tertentu, seperti cabang olahraga yang menjadi minat umum. Akan tetapi, menjadi atlet seturut minat pribadi.

Filipina termasuk negara yang berminat pada cabang Bola Basket. Pertandingan Bola Basket mendapat tempat di rakyat Filipina.

Namun, bukannya Basket yang mengharumkan nama Filipina di kancah olimpiade, tetapi dari cabang angkat besi dan kemudian dari cabang tinju. Hal ini bisa membuka mata banyak pihak untuk mengejar impian untuk menjadi atlet seturut minat pribadi dan bukan minat publik.

Diaz membangun sejarah baru bagi olahraga di Filipina sekaligus menjadi inspirasi bagi rakyat Filipina. Tidak menutup kemungkinan raihan Diaz ini membuka pintu makin lebar bagi Filipina meraih emas kedua di olimpiade melalui tangan Nesthy Petecio.

Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun