Portugal sendiri bukannya kekurangan penendang. Bruno Fernandes dan Bernardo Silva bisa menjadi alternatif ketika Ronaldo berkali-kali gagal menjadi algojo penendang bebas.
Menimbang usia Ronaldo, Portugal seyogianya mulai berpikir untuk perlahan meminggirkan Ronaldo. Secara umum, Portugal dihuni oleh para pemain bertalenta.
Masa depan Portugal terbilang cerah bila menimbang komposisi skuad saat ini. Guna mengeluarkan performa terbaik para pemain itu, timnas harus berani untuk menepikan para pemain yang cenderung mengejar ambisi pribadi daripada performa tim.
Meminggirkan Ronaldo bukan berarti meninggalkan Ronaldo secara total. Paling tidak, perannya dikurangi. Bahkan kalau boleh, Portugal mulai berani bermain tanpa kehadiran Ronaldo.
Dengan ini, Portugal bisa memaksimalkan para pemain lain seperti Bruno Fernandes, Joao Felix, Bernardo Silva, dan Diego Jota. Lebih bermain sebagai tim daripada hanya fokus dan bergantung pada satu orang pemain.
Kegagalan di Euro 2020 bisa menjadi pelajaran bagi Portugal. Sudah saatnya Portugal berpikir untuk bermain tanpa Ronaldo dan mulai memberdayakan para pemain yang ada.
Begitu pula, ban kapten. Ban kapten yang dibuang di lapangan hijau mesti ditempatkan pada lengan pemain lain yang lebih siap memikulnya di saat berhadapan dengan kegagalan. Memang hanya secarik kain tetapi itu merupakan simbol kepemimpinan di tengah duka maupun suka.
Salam Bola
  Â