Tren sudah berubah. Real Madrid dan Barca bukanlah lagi menjadi klub yang memproduksi skuad untuk timnas Spanyol dan beberapa tim di Eropa.Â
Untuk konteks timnas Spanyol, Luis Enrique berani keluar dari dominasi dua klub ini. Kendati beberapa nama asal Spanyol membela Real Madrid dan Barca, Enrique berani untuk mencari pemain dari klub-klub lain yang dinilai pantas untuk membela timnas.Â
Para pemain yang dipanggil dari Chelsea dan Man City dipandang pantas karena kontribusi mereka untuk kedua klub. Kontribusi itu nampak lewat prestasi yang ditunjukkan oleh klub yang mereka bela.Â
Minimnya para pemain asal Real Madrid dan Barca di pentas Eropa menandakan kelesuhan performa kedua klub beberapa tahun terakhir. Musim 2020/21, Barca hanya menjuarai Copa del Rey, sementara Madrid tak mendapat gelar.Â
Lebih jauh, beberapa musim terakhir Barca tidak terlalu berbicara banyak di kompetesi Eropa. Masih terlalu bergantung pada Lionel Messi. Beruntung, Griezmann dan Dambele masih diikutsertakan oleh timnas Perancis. Â
Sementara Real Madrid masih mengandalkan para pemain senior yang berada di atas usia 30 tahun. Tak heran, para pemain muda asal Spanyol kurang mendapat tempat dan seolah dipinggirkan oleh pemain impor. Jadinya, hanya beberapa pemain Real Madrid yang dipanggil oleh negaranya untuk bermain di Piala Eropa.Â
Lunturnya peran Real Madrid dan Barca menandakan situasi kedua klub tersebut. Kedua klub sementara berada dalam kondisi yang tak baik.Â
Pastinya situasi akan berubah. Nama besar dan sejarah kedua klub ini tak diragukan lagi untuk berjaya di level Eropa.Â