Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Conte yang Tidak Disayang dan Zidane yang Dianggap Sudah Selesai?

27 Mei 2021   07:28 Diperbarui: 27 Mei 2021   07:32 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Antonio Conte meninggalkan Inter Milan dan Zidane meninggalkan Real Madrid. Sumber foto: Getty Images

 

Secara mengejutkan Antonio Conte memutuskan untuk mengakhiri masanya di Inter Milan. Dua musim, Conte melatih Inter Milan. Pencapaiannya bersama Inter patut diacungi jempol.

Musim lalu, Inter berhasil di partai final Piala Eropa dan menjadi calon kuat peraih Scudetto. Gagal raih scudetto musim lalu, Conte berhasil membawa Inter sebagai kampiun pada musim ini. Hanya butuh 2 musim Conte meruntuhkan dominasi Juventus selama 9 musim di Liga Italia.

Akan tetapi, hasil positif yang diraih Conte tak sepadan dengan relasinya dengan pihak klub. Masalah keuangan yang menimpah Inter berujung pada upaya untuk melego beberapa nama besar di dalam skuad Inter.

Sementara itu, Conte lebih memilih untuk mempertahankan skuad yang ada, terlebih khusus beberapa aktor penting Inter dalam meraih trofi Liga Italia pada musim ini. Pandangan Conte ini tidak sejalan dengan pikiran pihak klub.

Ketidaksepakatan antara pihak klub di bawah komando grup Suning Holding dengan pemimpin klub Inter Steven Zhang berujung pada pengakhiran kontrak Conte di Inter Milan.

Ya, pihak klub lebih rela untuk membiarkan pelatih yang pernah meraih trofi Scudetto bersama Juventus dan Liga Inggris bersama Chelsea ini untuk pergi.

Sangat menyakitkan memang bagi suporter Inter. Pasalnya, Conte sudah berada pada jalur yang tepat. 11 tahun puasa gelar di Serie A Liga Italia berhasil dipatahkan. Juga, Conte perlahan membangun skuadnya untuk bisa kembali berkompetesi di Eropa.

Conte terlihat benar ketika mau mempertahankan skuad yang ada karena tinggal dipoles lebih jauh. Sayangnya, pandangan Conte ini tidak sejalan dengan situasi dan kebijakan klub.  

Inter siap memetik konsekuensi dari pilihan yang telah dibuat. Konsekuensi yang paling pertama adalah peluang mempertahankan Scudetto pada musim depan.

Bukan rahasia lagi jika pergantian pelatih selalu membawa suasana berbeda. Apalagi itu dibarengi dengan kepergian beberapa pemain penting ke klub lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun