Atletico Madrid menjadi bahan perbincangan publik sepak bola pekan ini. Atletico berhasil meraih juara Liga Spanyol setelah menang di laga terakhir kontra Valladolid (2-1). Keberhasilan Atletico meruntuhkan dominasi duo raksasa Spanyol, Real Madrid dan Barcelona. Keberhasilan ini pun membahasakan jika Liga Spanyol bukan dominasi 2 klub semata.
Bertolak dari tanah Spanyol, hal yang sama juga terjadi di Perancis. Sebagaimana Atletico di Liga Spanyol, klub Lille berhasil meraih juara Liga Perancis setelah mengunci kemenangan di laga terakhir kompetesi musim ini
Lille pun menjadi buah bibir pencinta sepak bola. Lille berhasil meruntuhkan dominasi Paris Saint Germain (PSG), klub kaya yang mendominasi Liga Perancis di empat tahun terakhir.
Keberhasilan Lille pun ikut berpengaruh pada reputasi para pemain. Boleh jadi, beberapa pemain penting dan berusia muda akan menjadi bidikan klub-klub besar. Pendek cerita, Lille harus siap ditinggal pergi oleh para pemain penting dan memulai dari awal lagi.
Salah satunya, kiper Lille Mike Maignan yang dikabarkan melakukan transaksi dengan AC Milan (the Score 24/5/21).
Mike Maignan menjadi palang penting Lille pada musim ini. Tak tanggung-tanggung, Maignan menjaga 21 laga tak kebobolan dan membantu Lille meraih trofi.
Tak mengherankan jika AC Milan segera mendapatkan tanda tangan Maignan.
Maignan pernah menjadi incaran Chelsea sebelum mendaratkan Mendy. Melihat kemungkinan seperti itu, merekrut Maignan sesegera mungkin menjadi jalan yang tepat.
Pada pihak lain, terasa mengherankan jika AC Milan mau mendatangkan kiper dari juara Liga Perancis pada musim ini. Pasalnya, AC Milan sudah mempunyai kiper yang tidak bisa dianggap sebelah mata, Gianluigi Donnarumma.
Gianluigi  Donnarumma termasuk pemain penting di AC Milan. Posisi dari pemain yang bernomor punggung 99 ini sangat sulit tergantikan. Akan tetapi, di akhir musim ini Donnarumma akan berada pada status bebas transfer.
Terlihat bahwa belum ada kesepatakan antara Milan dan Donnarumma. Diskusi yang buntu berujung pada langkah antisipatif Milan dengan merekrut kiper Lille jika Donnarumma benar-benar hengkang dan menemukan klub yang bisa mengakomodasi keinginannya.
Juga, merekrut Maignan untuk menjadi kiper kedua terbilang naif. Bagaimana pun, dia direkrut untuk berada di tempat pertama, daripada datang ke Milan untuk menjadi pelapis semata.
Untuk apa meninggalkan Lille yang bermain di Liga Champions musim depan dan hanya menjadi pemanis di bangku cadangan. Apalagi menjadi pelapis Donnarumma yang mempunyai reputasi kuat di Milan. Boleh jadi, sudah ada kesepakatan bahwa tempat pertama untuk Maignan terbuka lebar di tengah ketidakpastian Donnarumma di bawah mistar gawang Milan.
Reputasi Donnarumma tak bisa diragukan lagi. Pasti banyak tim yang memantau perkembangan penjaga gawang timnas Italia ini. Mau mendatangkan Donnarumma berarti mau memenuhi keinginan yang ditentukan oleh kubu Donnarumma.
