Total 9 musim Diego Simeone menjadi pelatih Atletico Madrid. Sebelum berada di tangan Simeone, Atletico kerap menghuni posisi tengah klasemen La Liga Spanyol. Misalnya, 2 musim berturut-turut sebelum Simeone datang, Atletico berada di posisi ke 9 dan ke 7.
Di tangan Simeone, nasib Atletico berubah drastis. Atletico bukan lagi menjadi tim kuda hitam penghuni papan tengah, tetapi sebagai tim calon juara dan pengganggu kemapanan Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol. Kalau tidak, juara La Liga Spanyol cenderung menjadi persaingan antara dua rival abadi ini.Â
Praktisnya, keberhasilan Atletico selama 9 tahun terakhir tak lepas dari tangan disiplin Simeone. Selama 9 tahun, Atletico selalu menghuni posisi 3 besar. Puncaknya, ketika berhasil meraih 2 titel La Liga Spanyol di dua musim berbeda, 2013-14 dan 2020-21.
Raihan Atletico ini patut diacungi jempol. Pasalnya, Atletico berhasil mendobrak kekuatan dan kemapanan Real Madrid dan Barcelona di Liga Spanyol.
Selama 9 musim yang telah, Atletico menjadi tim yang kerap merepotkan pasukan Madrid dan Barcelona. Pendeknya, Atletico sudah menjadi momok sekaligus saingan yang diperhitungkan oleh Real Madrid dan Barcelona.
Terbukti, pada musim ini saat Atletico bertemu dengan Barca. Dalam dua pertemuan berbeda pada musim ini, Barca gagal meraih poin penuh kontra Atletico. Malahan, Barca raih hasil sekali kalah dan ditahan imbang di Camp Nou.
Selain itu, Atletico juga tidak merasa inferior di hadapan tim sekota Real Madrid. Sejarah masa lalu yang kerap menempatkan Atletico sebagai tim asal pinggiran pun berubah drastis. Atletico bukan sekadar tim asal pinggiran, tetapi berubah menjadi tim elit yang mengganggu kemapanan Real Madrid di ibukota.
Baca juga: Antara Atletico dan El Real, Faktor Manakah yang Bisa Tentukan Juara Liga Spanyol?
Catatan-catatan seperti ini menunjukkan bahwa Atletico tak gentar untuk berhadapan dengan 2 tim besar di Liga Spanyol. Juga, ini menunjukkan jika Atletico bukan lagi tim yang gampang ditundukkan begitu saja.
Realitas sebaliknya bisa terjadi. Â 2 tim raksasa mesti mempersiapkan diri dengan baik sebelum berhadapan dengan kesolidan dari pasukan Atletico.
Simeone berhasil mengubah wajah Atletico. Atletico menjadi tim yang solid di belakang dan agresif melakukan serangan balik. Juga, Simeone menekankan kedisiplinan para pemain ketika berhadapan dengan tim-tim seperti Real Madrid dan Barcelona. Hasilnya, Atletico tidak gampang ditundukan. Kalau kalah, skornya pun tidak terlalu mencolok. Â Â
Mentalitas terangkat sebagaimana dengan mentalitas seorang Simeone. Saat masih aktif bermain, Simeone dikenal sebagai sosok yang mempunyai mentalitas yang keras dan kuat. Permainan keras dan dipadukan dengan kedisiplinan menempatkan Simeone sebagai salah satu gelandang yang kuat dan tak mudah ditundukan di eranya.
Karakter ini sepertinya dibawah hingga melatih Atletico. Karakter yang kuat mesti dipunyai oleh para pemain yang Atletico. Hal itu ditunjukkan ketika para pemain tidak gampang tunduk pada kekuatan lawan, terlebih khusus kekuatan tim yang berada di atas Atletico.
