Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Agar Kita Tidak Menjadi Tetangga yang Menyebalkan

1 Mei 2021   20:03 Diperbarui: 1 Mei 2021   20:07 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Johannes Plenio via Pexels.com

Coba kita tempatkan diri kita sebagai tetangga. Sebagai tetangga, Apakah kita menyenangkan ataukah menyebalkan?

Sebenarnya, gampang kita tahu kalau kita adalah tetangga yang menyenangkan ataukah menyebalkan. Kalau tetangga kita biasa datang mengunjungi rumah kita dengan bebas dan mengundang kita dengan senang hati untuk setiap acara mereka, itu bisa berarti kita termasuk tetangga yang menyenangkan.

Akan tetapi, kita menjadi tetangga yang menyebalkan kalau banyak tetangga tidak mau mendekati kita. Senyum dengan kita saja tidak, apa lagi mengunjungi rumah kita dan mengundang kita hadir di rumah mereka.

Hemat saya, 3 cara agar kita tidak menjadi tetangga yang menyebalkan.

Pertama, Tahu Batas Antara Ruang Privat dan Ruang Publik. 

Secara umum, dalam relasi dengan siapa saja kita perlu tahu antara ruang pribadi dan ruang publik. Ruang pribadi adalah tempat dan hal yang tidak perlu kita ketahui dan masuki. Prinsipnya, tidak perlu cari atau mau tahu kalau hal-hal tertentu berhubungan dengan ruang pribadi.

Kita perlu tahu diri. Ada hal-hal yang tidak perlu kita tahu dan ikut campur. Dengan ini, kita membatasi diri jika tidak semua hal menjadi bahan perhatian dan topik pembicaraan kita. Pendeknya, kita perlu menghargai privasi tetangga kita.  

Sementara, ruang publik itu menyangkut hal-hal yang bersifat umum. Kita bisa masuk dalam ruang ini.

Misalnya, kita ikut campur urusan tetangga kalau sementara berduka. Kita ikut campur ketika ada tetangga kita yang rumahnya kebakaran.

Juga, kita bisa ikut campur dalam hal yang menyangkut ketertiban umum. Ketika ada tetangga yang melakukan pesta dengan suara musik yang keras tanpa peduli situasi tetangga yang lain, kita pun perlu ikut campur. Tujuannya, agar kita bisa membantu menjaga ketertiban bersama.

Ini menjadi ruang publik karena menyangkut aspek kebersamaan. Semua kita tinggal dalam sebuah komunitas. Karenanya, solidaritas di antara kita bisa menjadi hal yang bisa menguatkan relasi hidup bertetangga di antara kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun