Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kejutan Granada, Rumit untuk Barcelona dan Bisa Untung bagi Real Madrid

30 April 2021   08:07 Diperbarui: 30 April 2021   08:17 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Barcelona harus mengakui keunggulan tim tamu, Granada dalam lanjutan La Liga Spanyol (30/4/21). Sumber foto: Marca.com

Laga antara Barcelona kontra Granada (30/4/21) dalam lanjutan kompetesi La Liga Spanyol menyisakan luka pedis bagi kubu Barcelona. Barca tunduk dengan skor tipis 1-2 dari tamunya, Granada.

Padahal, Barca sudah unggul 1 gol lewat Lionel Messi di babak pertama. Namun, Barca harus geleng kepala di babak kedua. 2 gol masuk ke gawang Ter Stegen sekaligus membuat Messi dan kawan-kawan tercengang. Dominasi Barca selama laga hanya berakhir dengan pil pahit. 

Lini belakang yang sempat dipuji kembali menjadi biang dari kekalahan ini. Rapuh menghalau serangan balik Granada. Alhasil, kendati tampil dominan sepanjang laga, Barca gagal untuk menjaga gawangnya dari kebobolan.

Granada berhasil membuat kejutan. Buka senyuman lebar bagi saingan terdekat Atletico dan Real Madrid. Alih-alih ingin naik ke puncak klasemen sementara La Liga Spanyol, Barca malah terantuk di rumah kebanggaan, Camp Nou.

Di atas kertas, Barca unggul atas tamunya itu. Terlebih, kondisi Barca saat ini yang sementara dinaungi oleh energi positif. Performanya lebih konsisten tampil di Liga Spanyol daripada saingan-saingan terdekatnya di puncak klasemen.

Rupanya, energi positif ini tidak secara total menaungi jiwa pasukan Blaugrana. Tidak menunjukkan mental pemenang. Terbukti, tidak terlalu berambisi untuk menghapus setiap laga dengan kemenangan.

Baca juga: Barca Bisa Juara Liga Spanyol, tapi Ronald Koeman Tidak Terlalu PD

Puncaknya saat Ronald Koeman mendapat kartu merah. Drama ini seolah menjadi titik kulminasi dari kekalahan Barca di Camp Nou.

Gara-gara kartu merah, Koeman bisa saja tidak akan mendampingi Barca di dua laga krusial, yakni kontra Atletico Madrid dan Valencia.

Kekalahan kontra Granada sangat menyakitkan. Barca harus bertahan di posisi 3 klasemen. Tinggal 5 laga tersisa di La Liga Spanyol. Dari 5 laga itu, Barca masih akan bertemu Atletico Madrid.

Kekalahan Barca membuka peluang lebar untuk 4 tim meraih trofi. Atletico Madrid, Real Madrid, Baracelona dan Sevilla.

5 laga akan menentukan. Hasil kalah atau pun seri bisa berujung pada keluar dari lintasan untuk mengejar trofi La Liga Spanyol.

Kekalahan ini menjadi pekerjaan rumah bagi Koeman. Pelajaran pertama adalah soal rotasi pemain.

Secara mengejutkan Koeman menggantikan kesebelasan andalannya dengan menurunkan Ilaix Morriba menggantikan Pedri, Umtiti gantikan Lenglet, dan Sergi Roberto menggantikan Sergino Dest.

Motifnya karena faktor kelelahan. Boleh juga, Koeman mau mempersiapkan skuadnya berhadapan dengan Atletico Madrid. Namun, rotasi ini berbuah pahit.

Situasi juga menjadi rumit bila menimbang posisi rival abadi, Real Madrid. Barca dan Madrid mempunyai koleksi poin yang sama.

Andaikata Barca dan Madrid memenangkan 5 laga tersisa, Madrid yang akan keluar sebagai juara. Pasalnya, Barca tunduk 2 kali di tangan Madrid pada El Classico pada musim ini.

Harapannya, di kala Barca mengejar kemenangan, Madrid pun ikut terantuk. Kalau tidak, kekalahan Barca kontra Granada menjadi keuntungan besar bagi Madrid pada musim ini.

Ya, kekalahan ini bisa merumitkan jalan Barca di Liga Spanyol. Meraih semua kemenangan dari 5 laga tersisa seolah membuka peluang bagi rival abadi, Real Madrid dalam meraih trofi di akhir musim.

Dari sisi persaingan, Barca tentu tidak mau skenario seperti itu. Tidak enak kalau upaya Barca di tahun 2021 ini hanya memberikan keuntungan bagi Madrid. Makanya, asa terakhir bagi Barca adalah Madrid juga terantuk di lima terakhir.  

Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga untuk waktu yang akan datang. Tak boleh memandang setiap tim dengan mata sebelah. Apalagi di tengah situasi ketatnya kompetesi seperti pada musim ini.

Pada lima laga tersisa, segala sesuatu bisa terjadi. Barca bisa terantuk lagi. Begitu pula, Madrid dan Atletico. Sevilla yang berada di posisi ke-4 mengintai dan bisa saja keluar sebagai pemenang. Siapa yang tahu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun