Kesolidan ini bisa menjadi bahan untuk meredam Real Madrid di leg ke-2. Zidane sudah merasakannya di leg 1. Zidane harus menciptakan strategi untuk menembus kesolidan lini belakang Chelsea sembari berwaspada pada serangan balik para pemain muda Chelsea.
Makanya, Zidane tak bisa lagi bermain aman. Mencari gol dan kemenangan merupakan misi yang harus diemban oleh Real Madrid pada pertemuan di leg ke-2 pekan mendatang kalau mau tembus partai final.
Tentunya, Tuchel tahu tentang ini. Madrid datang ke Stamford Bridge bukan sebagai tim yang sudah berada dalam posisi aman, tetapi tim yang berambisi untuk ke partai final. Ambisi ini bisa menguatkan semangat Madrid guna mencuri poin penuh di Chelsea.
Situasi ini kadang beresiko bagi Chelsea bila dibandingkan Madrid datang karena kemenangan tipis di kandangnya. Alih-alih Chelsea mau bermain aman dengan menahan imbang 0-0 di kandang, malah konsentransi para pemain terbebankan. Jadinya, main tidak bebas dan tim tamu lebih leluasa menguasai laga. Â
Akan tetapi, keberhasilan Chelsea bermain imbang dan menciptakan 1 gol tandang di leg 1 merupakan alasan Tuchel harus bersukacita. Anak-anak asuhnya menunjukkan mentalitas yang tolak tunduk pada kebesaran Madrid dan kepiwaian Zidane di liga Champions.
Dengan penampilan yang ditunjukkan di kandang Madrid, Chelsea patut menyimpan rasa optimis di leg ke-2. Kalau Chelsea tetap mempertahankan level penampilan mereka, sekaligus memanfaatkan faktor tuan rumah, jalan masuk ke partai final di Lisbon terbuka lebar untuk Thomas Tuchel dan anak-anak asuhnya. Â