Nasib Ronaldo Tak Jelas di Juve dan Messi yang Sedang "Dirayu" Barca

Salah satu catatan dari leg ke-2 babak 16 besar Liga Champions dari dua hari terakhir adalah nasib kedua mega bintang Cristiano Ronaldo (Juventus) dan Lionel Messi (Barcelona). Untuk pertama kalinya sejak musim 2004-2005, keduanya tidak bermain pada babak delapan besar Liga Champions.

Di balik tersingkirnya dua mega bintang ini, pelbagai spekulasi pun bermunculan. Salah satunya adalah tanda dari era kegemilangan kedua bintang ini makin menemukan titik akhir.

Kylian Mbappe yang bermain bersama Paris Saint Germain (PSG) dan Erling Haaland yang berseragam Dormund diprediksi menggantikan Ronaldo dan Messi. Hal itu ditunjukkan penampilan kedua bintang muda sejauh ini.  

Tak hanya itu. Spekulasi juga berujung pada nasib Ronaldo dan Messi di klub mereka masing-masing.

C. Ronaldo mendapat cemohon saat Juventus disingkirkan oleh Portu di Turin. Walau menang, si Nyonya Tua gagal karena akumulasi gol tandang yang dimiliki Portu di Turin. Terlebih lagi, Ronaldo tidak tampil optimal untuk membawa Juventus keluar dari situasi sulit.

Ini merupakan musim ke-3 Ronaldo berseregam Juventus. Juventus merekrut Ronaldo dari Real Madrid dengan tujuan untuk meraih trofi Liga Champions.

Apalah gunanya menjadi kuat di dalam negeri, tetapi ompong di Eropa. Ronaldo yang berperan penting dalam raihan Real Madrid di Liga Champions tiga musim berturut-turut menjadi asa Juventus di Liga Champions. Namun, harapan itu tidak menjadi nyata.

Ronaldo yang sudah berusia 36 tahun gagal memenuhi ekspetasi klub. Juve masih digdaya di Liga Italia, namun melempem di Liga Champions.

Makanya, kegagalan Juve di Liga Champions pun mencuat kabar jika musim ini menjadi musim terakhir Ronaldo di Juve. Ronaldo kemungkinan dijual ke klub lain.

Situasi bisa menjadi jelas saat Juventus gagal mempertahankan titel Seria Italia. Untuk saat ini, Juventus berada di tempat ke-3 klasemen Liga Italia.

Hampir serupa dengan situasi C. Ronaldo, Lionel Messi juga berhadapan dengan situasi rumit. Pada awal musim, Messi berniat untuk hengkang. Niat itu gagal karena faktor kontrak yang terikat antara dirinya dengan klub.  

Lionel Messi sementara dirayu untuk tetap bertahan di Barca. Sumber foto: Goal com

Seperti Juventus, Barcelona juga gagal lolos ke babak 8 besar Liga Champions. Meski bermain gemilang di kandang PSG, Barca gagal memanfaatkan pelbagai peluang dengan baik. Bahkan Lionel Messi gagal mencetak gol dari titip penalti pada menit akhir babak pertama. Jadinya, Barca harus kandas dengan agregat yang cukup telak, 5-2.