Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Ketika Orang Merasa Heran dengan Jenis Makanan Asal Indonesia

24 Februari 2021   22:04 Diperbarui: 27 Februari 2021   17:50 1260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kuliner unik (sumber foto: theculturetrip.com)

Sangat sulit untuk menemukan makanan yang bisa menyetarakan selera semua orang dalam satu komunitas. Satu jenis makanan bisa saja disukai oleh sebagian besar orang, tetapi tidak disenangi oleh beberapa orang. Begitu pun sebaliknya.

Karenanya, kerap kali sulit untuk menyediakan makanan yang bisa memuaskan selera dan pilihan pribadi dari sekelompok orang. Jalan tengahnya adalah menyediakan makanan yang biasanya dihidangkan secara umum tanpa peduli pada selera dari orang lain. Paling tidak, faktor kebiasaan itu membuat seorang untuk tidak memaksakan selera, namun berupaya untuk berdamai dengan situasi.

Selera makanan sering kali bergantung pada konteks tertentu. Ada konteks yang sangat spesifik untuk jenis makanan tertentu, dan konteks lain yang menilai jenis makanan seperti itu sebagai hal yang aneh dan tak masuk akal.

Pernah kami beberapa orang Indonesia memasak sayur dari daun singkong di Filipina. Daun singkong itu pun dicampur dengan daun pepaya. Sayur ini sudah biasa dihidangkan di Pulau Flores. Saya kira jenis sayur ini juga terjadi di beberapa tempat di Indonesia.

Ketika orang Filipina itu melihat hal itu, mereka seolah tidak percaya. Mereka merasa heran dan aneh karena tidak ada dalam pikiran mereka kalau daun singkong dan daun pepaya bisa dijadikan sebagai sayuran. Biasanya hanya ubi kayu diambil dan daunnya dibiarkan begitu saja. Begitu pula dengan pepaya. Hanya buahnya yang diambil.

Mereka merasa makin heran ketika kami begitu lahap menikmati sayuran tersebut. Bahkan ada pula yang bertanya apakah kami tidak akan keracunan atau tidak setelah makan sayur daun singkong. Hal yang sama juga bisa terjadi pada orang-orang Indonesia yang tidak tahu kalau daun singkong dan daun pepaya bisa dijadikan sayur.

Sama halnya juga ketika saya (kami orang Indonesia) melihat salah satu jenis makanan yang biasa mereka sebut Balut. Balut ini adalah telur. Bukan telur biasa.

Telur yang sudah berisi anak ayam di dalamnya. Balut menjadi kekhasan di Filipina. Gampang dijumpai di pelbagai tempat. Kabarnya, telur ini bisa menjadi penambah energi. Tak heran, banyak orang yang mengonsumsinya untuk menambah asupan energi.

Saya juga merasa heran dan aneh ketika orang Filipina bisa mengonsumsi balut. Bahkan tak sedikit orang yang bisa memakan dua butir balut.

Pertama kali memakan balut, saya sendiri hampir muntah. Gara-gara dipaksakan dan membuktikan diri sudah berada di Filipina, mau tidak mau saya harus memakannya.

Barangkali karena faktor pikiran juga pada anak ayam yang berada di dalam telur, gigitan balot yang sudah masuk ke mulut dimuntakan lagi. Tidak biasa. Saya harus butuh waktu untuk berdamai dengan situasi. Karena keadaan, mau tidak mau saya coba untuk memakan balut sebagaimana orang Filipina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun