Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Dari Solo, Gibran dalam Proses Menjadi Presiden?

11 Februari 2021   20:35 Diperbarui: 11 Februari 2021   20:56 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran Rakabuming Raka, walikota Solo terpilih dan putera sulung Presiden RI Jokowi.Sumber foto: Kompas.com/Labib Zamani

Gibran Rakabuming Raka memulai karir politiknya di dan dari Kota Solo. Terpilih sebagai walikota Solo lewat Pemilihan Walikota Solo (Pilwalkot) 9 Desember 2020 lalu, Gibran akan memulai karirnya sebagai seorang pemimpin sekaligus politikus yang diusung oleh PDI Perjuangan di Kota Solo.

Gibran mengikuti jejak sang ayah, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Jejak yang persis sama. Putar haluan dari dunia bisnis dan kemudian masuk ke dunia politik. Dunia bisnis dan dunia politik adalah dua dunia yang sangat berbeda. Kadang kala berseberangan, kadang kala pula ada kecocokan. Yang pasti setiap dunia mempunyai aturan mainnya sendiri.

Kendati demikian, Jokowi terbilang sukses. Sukses menjadi seorang pebisnis, dan kemudian sukses menjadi seorang politikus.

Gibran boleh saja sukses menjalankan bisnisnya. Akan tetapi, dunia politik sangat berbeda. Intrik-intrik politik akan menemani perjalanan Gibran sebagai seorang pemimpin. Apalagi statusnya sebagai putera Presiden. Pastinya, banyak mata yang akan terus memantau dan mengomentari kiprah Gibran di kota Solo.

Poin plusnya, peluang dari media massa yang besar memberi tempat bagi popularitas Gibran. Ruang untuk menunjukkan diri semakin luas. Bahkan hal itu tidak hanya melingkupi kota Solo, tetapi itu bisa saja merambat ke Indonesia pada umumnya. Semuanya ini berkat statusnya sebagai putera Presiden.

Dari sisi usia, Gibran masih mempunyai jalan panjang untuk melakonkan jalannya sebagai soerang politikus. Boleh dikatakan Solo menjadi titik tolak bagi Gibran untuk menimbah pengalaman sebagai pemimpin dan mewujudnyatakan kebijakan politisnya.  

Waktu memimpin Kota Solo juga merupakan kesempatan untuk menunjukkan diri. Juga menunjukkan bahwa jika keputusan pindah haluan dari dunia bisnis ke dunia politik bukan semata-mata faktor status sebagai putera presiden. Akan tetapi, itu merupakan panggilan jiwa seorang Gibran untuk melayani rakyat lewat berpolitik praktis.

Tak ayal, langkah Gibran terbilang taktis. Investasi yang terbilang cerdik. Dia berani memulai dari tangga terbawah. Ibarat salah satu ungkapan terkenal di mana langkah sukses dimulai dari langkah pertama, begitu Gibran yan mana memulai langkah pertamanya sebagai seorang pemimpin dan politikus dari Solo.

Lantas, apa tolok ukur dari kesuksesannya kelak? Bergantung dari perspektif Gibran sendiri. Hemat saya, standarnya adalah menjadi seorang pemimpin dan politikus yang pro dan melayani kepentingan rakyat, dan bukannya politikus yang hanya mencari kekuasaan semata. Apalagi menjadi politikus yang memboncengi kepentingan tertentu.

Sementara itu, kesuksesan untuk menjadi presiden, misalnya kelak, hanyalah nilai tambahan dari apa yang akan dilakukan Gibran di dan dari kota Solo. Andaikata Gibran mengikuti jejak ayahnya, itu hanyalah nilai plus dari kiprahnya sebagai seorang pemimpin yang memang melayani dan pro rakyat kecil. Termasuk perjalanan karirnya di Kota Solo. Proses meraih kursi presiden seperti yang dialami oleh Jokowi, ayahnya hanyalah hasil dari kerja kerasnya sebagai seorang pemimpin.

Dengan ini, proses untuk menjadi presiden bukan semata-mata bergantung pada latar belakang keluarga. Ayah seorang mantan presiden, dan sah-sah saja anak juga mengikuti jejak anak. Bukan seperti itu. Yang paling penting adalah performanya sebagai seorang pemimpin di tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun