Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Awasan Brendan Rodgers Saat Berada di Puncak Klasemen Liga Inggris

22 Januari 2021   08:27 Diperbarui: 22 Januari 2021   08:34 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brendan Rodgers, Pelatih Leicester City. Sumber foto: Getty Images via Goal.com

Setelah memukul Chelsea, Leicester City naik ke puncak klasemen sementara Liga Inggris (20/1). Hari itu, Leicester berhasil menggeser MU dari puncak klasemen. Namun, posisi itu bertahan hanya sehari. MU kembali naik ke puncak setelah mengalahkan Fulham (21/1) dengan skor 2-1.

Situasi ini di peringkat satu klasemen menjadikan kompetesi Liga Inggris kian menantang. Juga, kahadiran Leicester di puncak menjadi wajah yang cukup menarik dari pertarungan Liga Inggris musim ini. Liga Inggris musim ini bukanlah dominasi satu atau pun dua klub seperti dua musim terakhir.

Pada dua musim terakhir, tempat pertama seolah menjadi arena kejar-kejaran antara Liverpool dan Manchester City. Bahkan musim lalu, Liverpool terlihat digdaya di paruh kedua musim 2019/20. Liverpool seolah menjadi kuda yang berpacu sendiri di kompetesi Liga Inggris.

Musim 2020/21 ini terlihat sangat berbeda. Paling tidak hingga paruh musim ini  berakhir, sudah ada beberapa klub yang pernah berada di puncak klasemen. Everton, Chelsea, Manchester United, Liverpool hingga Leicester pernah merasakan tempat pertama Liga Inggris.

Situasinya ini pun persis akan terus sama apabila setiap klub mempertahankan konsistensinya. Juga, apabila klub yang berada di 7 besar tidak menjaga performa dengan baik. Mereka siap disalip atau pun tersingkir dari puncak klasemen Liga Inggris apabila meraih hasil imbang atau pun kalah.

Misalnya dari catatan lima pertandingan terakhir antara Man United, Man City, Leicester City dan Liverpool. Liverpool yang harus tergeser dari puncak klasemen karena pada lima pertandingan terakhir hanya meraih 3 kali seri dan 2 hasil kalah. MU berhasil meraih kemenangan 4 kemenangan dan sekali seri.

Sementara itu, Manchester City berhasil meraih poin penuh dari lima pertandingan terakhir. Man City berpeluang naik ke puncak klasemen karena masih mempunyai satu pertandingan tersisa. Leicester City sendiri menang 3 kali dan 2 kali seri.

Hasil imbang saja sudah mempengaruhi tempat di puncak klasemen Liga Inggris. Apalagi kalau sebuah tim meraih kekalahan. Tak heran, kompetesi liga Inggris pada musim ini menarik untuk disimak dan bisa memompa adrenalin para suporter hingga akhir musim.

Pendeknya, siapa yang tampil konsisten hingga akhir musim, tim itu yang akan berhasil meraih juara. Apabila tidak tampil konsisten, tim itu bisa tersungkur.

Salah satu fondasi konsistensi tim adalah lewat stabilitas dan kesimbangan tim. Dalam mana, tim tidak berhadapan dengan persoalan seperti masalah cedera atau kelelahan dari para pemain kunci dan sanksi larangan bermain. Pada saat pemain kunci mengalami cedera, itu bisa saja mempengaruhi stabilitas tim. Dengan keseimbangan tim yang terjaga, sebuah tim pun bisa menjaga konsistensinya.  

Lebih jauh, kata-kata Brendan Rodgers setelah timnya menang kontra Chelsea (20/1) patut menjadi awasan bagi tim-tim yang berada di empat besar, terlebih khusus tim yang berada di puncak klasemen. Kemenangan kontra Chelsea menempatkan Leicester di puncak klasemen sementara Liga Inggris. Karena ini, tak sedikit pihak menilai jika Leicester berpeluang untuk meraih trofi Liga Inggris ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun