Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

"Feeling Insecure", Hambat Perkembangan Diri dan Rusak Relasi

19 November 2020   19:50 Diperbarui: 21 November 2020   21:16 966
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi membicara rekan kerja. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Dua orang pelaut berkisah tentang pengalaman mereka bekerja di kapal laut. Hari Minggu lalu (15/11/2020). Mereka sama-sama berasal dari Filipina.

Keduanya bekerja di kapal yang berbeda. Hanya pengalaman yang hampir sama sebagai pelaut menyatukan kisah di antara mereka. Ada banyak kemiripan tentang pengalaman bekerja di kapal.

Salah seorangnya bekerja di kapal minyak, dan yang satunya lagi bekerja di kapal ikan. Rute perjalanan mereka juga berbeda. Yang bekerja di kapal minyak, rutenya dari Cina ke Afrika Selatan. Sementara yang bekerja di kapal ikan, rutenya lebih di lautan pasifik. Kadang dari kepulauan Pasifik ke Jepang.

Walau berbeda tempat, mereka menghadapi salah satu kesamaan situasi dalam hal relasi di antara pekerja. Persaingan di antara teman kerja. Menjadi tidak menyenangkan ketika persaingan itu malah terjadi di antara mereka yang senegara. Sama-sama seasal dan senegara.

Keduanya sepakat mengatakan jika lebih baik berelasi dengan orang-orang dari negara berbeda daripada sesama negara. Alasannya, sesama negara bisa menjebak mereka hingga menimbulkan pikiran negatif dari pemimpin atau manajer di tempat kerja.

Juga, mereka menilai bahwa persaingan itu terjadi karena tidak senang kalau sesama negara lebih maju dan diperhatikan oleh pemimpin. Ada feeling insecure.

Merasa tidak nyaman melihat keberhasilan dan kemajuan yang dialami oleh sesama. Perasaan ini bermuara pada upaya menjatuhkan rekan senegara. Bahkan fitnah dan curiga tidak bisa dihindarkan dalam relasi di antara mereka. Ujung-ujungnya bisa terjadi konflik di antara mereka sendiri.

Menurut mereka, kadang  saat berhadapan muka, relasi tampak biasa-biasa saja. Tidak terjadi apa-apa. Namun, kadang apa yang terjadi di antara mereka disampaikan kepada pemimpin. Makanya, mereka berpendapat perlunya untuk berwaspada saat berelasi dengan sesama rekan kerja, terutama dengan yang selatar belakang.

Feeling insecure bisa menjadi salah sebab persoalan antara rekan di tempat kerja. Perasaan ini hadir ketika tidak mau melihat keberhasilan dan kelebihan orang lain. Juga, perasaan ini terjadi karena merasa tersaingi.

Apalagi jika terjadi yang maju dan lebih berkembang di tempat kerja adalah mereka yang baru masuk atau lebih yunior. Melihat cara kerja dan kemajuan mereka menghadirkan rasa tidak nyaman di dalma diri. Rasa tidak nyaman takut disingkirkan, tidak dipedulikan, dan kehilangan kepercayaan di tempat kerja.

Hal ini sulit dihindari apabila tidak bisa menerima dan mengakui kelebihan orang lain. Kelebihan orang lain hanya dipandang sebagai ancaman.

Tak heran, pandangan seperti ini menghadirkan rasa tidak nyaman dan tidak senang dengan kelebihan dan kemajuan sesama. Hal seperti ini malah menghambat perkembangan diri dan merusak relasi di antara satu sama lain.

Hambat Perkembangan Diri

Merasa tidak nyaman dengan kelebihan dan kemajuan sesama bisa menghambat perkembangan diri. Kita merasa diri terkucilkan. Padahal, apa yang dilakukan rekan kerja tidak bermaksud untuk meminggirkan kita. Sebenarnya hanya perasaan sepihak.

Juga, jadi tidak percaya diri untuk melakukan pekerjaan yang sama. Setiap kali ingin melakukan sesuatu, pelbagai pertimbangan yang tidak berdasar menghantui pikiran kita. Apalagi jika rekan kerja lebih jago dan hebat dalam melakukan pekerjaan yang sama.

Jadinya, kita tidak bisa berkembang hanya karena dikontrol oleh pikiran negatif terhadap sesama. Seharusnya, kelebihan dan kemajuan sesama bisa menjadi dorongan untuk bisa berjuang agar bisa melakukan yang sama. Bahkan itu bisa menjadi bahan pelajaran untuk bisa melakukan hal yang sama.

Rusak Relasi di Tempat Kerja

Relasi dengan rekan di tempat kerja juga kerap hancur karena merasa tidak nyaman dengan kelebihan dan kemajuan sesama. Ketidaknyaman ini berbuah pada upaya untuk merusak reputasi sesama.

Pun, ini dibarengi dengan rasa iri hati dan ketidaksukaan. Karena ini, relasi antara rekan kerja ini, iklim di tempat kerja menjadi tidak kondusif. Kerja sama antara rekan kerja menjadi mandek. Setiap orang bekerja menurut ego masing-masing.

Feeling insecure di dalam diri seyogianya ditanggalkan. Fokus pada pembangunan diri. Kelebihan dan kemajuan sesama menjadi bahan pelajaran. Bahkan kita tidak boleh malu untuk bertanya dan meminta mereka untuk menjadi mentor.

Feeling insecure tidak akan pernah membantu perkembangan diri kita. Malahan, ini bisa menghambat diri kita menjadi orang yang lebih baik dan juga menyebabkan kita dipandang rendah di mata sesama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun