Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Konsistensi AC Milan dan Efek Ibrahimovic Bisa Naikkan Pesona Liga Italia

27 Oktober 2020   11:17 Diperbarui: 27 Oktober 2020   19:34 535
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

AC Milan harus puas ditahan imbang 3-3 oleh AS Roma (27/20). Zlatan Ibrahimovic berhasil cetak 2 gol. Hasil ini menempatkan Milan tetap berada di pucuk klasemen sementara, dan masih jadi tim yang belum terkalahkan pada musim ini.

Milan tampil konsisten di awal musim kompetisi 2020/21 ini. Sebenarnya, penampilan impresif ini sudah berlangsung selepas jeda pandemi corona. Milan belum sekalipun mengecap kekalahan dari 17 pertandingan. Anak asuh Stefano Pioli sukses meraih 13 kemenangan dan 4 kali seri termasuk dalam laga kontra AS Roma dinih hari tadi.

Kebangkitan Milan diwarnai oleh kehadiran sosok yang sudah familiar dengan Serie A Italia, Zlatan Ibrahimovic. Saat dia mencetak dua gol kemenangan kontra tim sekota Inter Milan, dengan gaya khasnya Ibra mengatakan bahwa di Milan tidak ada raja. Yang ada hanyalah dewa.

Pernyataan itu mau menepis pernyataan Romelu Lukaku saat Inter berhasil memukul Milan 4-2 pada derby Milano di bulan Februari musim lalu. Pada saat itu, Lukaku menyatakan dirinya sebagai raja baru di kota Milan.

Tidak butuh waktu lama bagi Milan membungkam saudara sekotanya itu. Ibra yang merupakan mantan pemain Inter, mencetak 2 gol pembawa duka lara bagi Lukaku dan kawan-kawan. Ibra menghadirkan kekalahan pertama bagi Inter pada musim ini.  

Ibra terus menunjukkan pesonanya di Liga Italia. Gol pertama yang dicetak menit pertama ke gawang AS Roma, barangkali mengingatkan Milanisti pada Filipo Inzaghi, striker yang cukup lihai saat bermain di bawah kepelatihan Carlo Ancelotti. Terkenal dengan pergerakannya yang tak terduga, berada pada waktu yang tepat, dan jeli membaca aliran bola ke gawang lawan.

Dengan dua golnya ini, Ibra pun berhasil mencatatkan diri pada pemuncak top skorer sementara Liga Italia. 6 gol. Beda 1 gol dari Lukaku.

Apabila striker jangkung ini tetap menjaga konsistensinya, bukan tidak mungkin dia bisa mencatatkan namanya sebagai top skorer di akhir musim.

Kehadiran Ibra tentu membawa poin positif tidak hanya bagi Milan tetapi bagi kompetisi Liga Italia. Walau usianya tidak muda lagi, Ibra hadir sebagai sosok yang haus kemenangan.

Dengan apa yang sedang ia pertunjukkan, usia bukanlah masalah. Mentalitas seorang Ibra lah yang bisa memberikan efek positif bagi Milan sendiri dan kompetisi Liga Italia.

Dengan ini pula, Liga Italia tidak hanya mengharapkan nama sang megabintang Cristiano Ronaldo yang bermain bersama Juventus. Ibra hadir dengan pesonanya tersendiri. Hadir dengan gaya dan kemampuannya di lapangan hijau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun