Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Saat Mengalami Kecelakaan Mobil di Tempat Angker

6 Oktober 2020   17:55 Diperbarui: 6 Oktober 2020   17:59 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini tentang pengalaman kecelakaan di tahun lalu. 2019. Tepatnya, sore hari di hari Minggu. Saya pulang dari tiga desa di salah satu wilayah pegunungan bagian utara Filipina. Sendirian.

Biasanya, saya ditemani satu sampai dua orang anak remaja kalau melakukan perjalanan ke desa-desa. Hari itu, mereka tidak ikut karena mereka sibuk dengan urusan sekolah.

Pagi hari saya mulai keluar rumah. perjalanannya sekitar sejam lebih. Jalanannya di wilayah itu cukup menantang.

Beberapa tikungan tajam pada jalanan menanjak menjadi salah satu tantangan serius kalau melakukan perjalanan dengan mobil. Makanya, saat ada yang ikut dengan saya, saya sering meminta mereka untuk melihat kendaraan yang datang berlawanan arah kalau berada tanjakan naik yang bertikungan tajam.

Hari itu, saya memberanikan diri untuk berjalan sendiri. Saya sudah agak mengenal medan dengan baik. Hampir dua tahun saya berada di wilayah itu. Sudah sering melewati jalanan di wilayah pegunungan itu.

Ditambah lagi, mobil yang saya pakai juga sudah dikenal oleh masyarakat di beberapa desa. Kehadiran saya sudah tidak menjadi asing di mata mereka.

Perjalanan pergi tidak terlalu menyulitkan. Semuanya berjalan lancar. Dari pagi hingga sore hari, saya mengunjungi tiga desa. Jadwal terakhir pukul 3 sore.

Sore hari, sekitar pukul 5, saya pulang dari desa terakhir. Cuaca sore itu agak adem. Namun situasi berubah ketika baru beberapa meter keluar dari gerbang utama masuk sebuah desa.Tepatnya, di salah satu tikungan tajam di jalanan menurun.

Tiba-tiba, pintu mobil di bagian sopir terbuka dengan sendirinya. Saya kaget dan panik. Kejadiannya begitu cepat. Mobil pun sudah bergerak ke arah pinggir jalan. Saya menabrak pembatas jalan.

Beruntung, tabrakan tidak terlalu hebat. Hanya radiator mobil yang menjadi korban serius. Karena ini, mobil harus memarkirkan mobil di tempat itu.

Syukurnya, ada signal phone. Pasalnya, lokasi kecelakaan berada di wilayah yang jauh dari rumah penduduk. Apalagi jumlah kendaraan yang melintasi tempat itu begitu jarang. Maka saya pun meminta bantuan dari penduduk di desa terdekat untuk mengantar saya pulang ke rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun