Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

2 Pesan Efektif dalam Berkampanye di Medsos

15 September 2020   09:24 Diperbarui: 15 September 2020   09:33 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: Kompas.com

Situasi yang sangat biasa. Akan tetapi, hal ini menjadi luar biasa karena itu dilakukan oleh seorang calon pemimpin. Dengan ini, para pemilih melihat ternyata para pemimpin mempunyai sisi humanis yang tidak berbeda dengan keseharian mereka.  

Semakin para calon pemimpin itu menunjukkan sisi kemanusiaan mereka, semakin para pemilih tertarik untuk mengenal mereka. Apabila situasi itu dipoles dengan cara tertentu, bukan tidak mungkin para pemilih bisa menaruh rasa simpati kepada mereka. Rasa simpati itu bisa berujung pada ketetapan hati untuk memilih calon pemimpin tersebut.

Kedua, bercerita tentang pengalaman masa lalu para calon.

Umumnya, para pemilih ingin mencari pemimpin yang sudah mempunyai pengalaman. Pengalaman itu dinarasikan dengan cara tertentu agar menarik perhatian pembaca.

Tentunya, pengalaman itu soal kesuksesan di masa lalu. Lebih menarik lagi jika pengalamannya dimulai dari sejak masa kanak-kanak.

Misalnya, menunjukkan prestasi seorang pemimpin sewaktu dari bangku Sekolah Dasar hingga di bangku kuliah.

Pengalaman dan perjuangan di saat-saat awal itu dibangun dengan narasi yang menarik agar para pemilih melihat bahwa ternyata para pemimpin mereka mempunyai pelbagai pengalaman yang berbobot.

Ditambah lagi, untuk mengamini kesuksesan itu, mereka bisa memanfaatkan teman dan rekan terdekat dari calon pemimpin untuk berbicara tentang pengalaman mereka bersama para calon pemimpin. Semakin banyak pengalaman positif yang disebarkan, bisa semakin banyak pikiran positif yang terbangun di dalam diri masyarakat.

Kampanye lewat media sosial sudah menjadi umum dibuat. Ada yang membosankan. Ada yang isinya persis sama. Ada pula yang menarasikan situasi massa sewaktu pendaftaran, pertemuan para calon pemimpin dengan ketua adat di kampung tertentu, dan pertemuan mereka dengan massa.

Tidak masalah dengan apa yang dibuat itu. Namun, keramaian di dunia medsos kerap kali membutuhkan konten yang berisi kekhasan, yang mana berbeda dari isi kampanye pada umumnya.

Yang dibutuhkan adalah kekhasan dari isi kampanye para calon pemimpin. Pada saat konten dari kampanye tampil dengan gaya yang khas dan berbeda, orang akan bisa tertarik untuk membaca, menilai, dan mencermati calon pemimpin. Ujung-ujungnya, pemilih bisa menaruh hati pada calon tersebut.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun