Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Maukah Prabowo Subianto Legowo kepada Tokoh Muda?

10 Agustus 2020   10:16 Diperbarui: 10 Agustus 2020   10:27 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra kembali digadang untuk menjadi capres di tahun 2024. Sumber foto: Antara Foto/Wahyu Putro A via Kompas.com

Kadang kala karakter seseorang akan berubah jika dia sudah berada di bangku kekuasaan. Sewaktu belum memangku posisi tertentu, dia terlihat begitu akrab, kalem, dan ramah. Namun, karakternya berubah arah sewaktu kekuasaan sudah diraihnya.

Inilah yang pernah dikisahkan oleh salah seorang tetangga saya. Sebut saja namanya Noli. Seorang mantan kepala desa beberapa tahun lalu.

Menurutnya, sebelum Noli menjadi kepala desa, dia begitu dekat dengan masyarakat. Akan tetapi, kelakuannya berubah ketika dia menjadi kepala desa. Cenderung memaksakan kehendak dan menjauh dari masyarakat.

Ya, kekuasaan kadang menggoda. Kalau tidak kuat, seseorang bisa terjebak pada jalan yang salah dan cara hidup yang berbeda.

Prabowo Subianto kembali terpilih sebagai Ketua Partai Gerindra. Memang, sulit membayangkan untuk memisahkan Gerindra dari sosok Prabowo Subianto. Bahkan figur Prabowo sendiri tetap masih menjadi magnet tersendiri bagi partai yang berlambang burung Garuda ini.

Keterpilihan kembali Prabowo menjadi ketua umum Partai Gerindra membuka peluang baginya menjadi calon presiden di 2024. Memang, terlihat tidak etis berbicara tentang kursi nomor satu di negeri ini ketika beliau sendiri masih menempati pos di kabinet Jokowi.

Namun, melihat peluang yang akan hadir selepas kepemimpinan Jokowi, bukan tidak mungkin Prabowo merasa peluang itu sebagai waktu yang tepat. Statusnya sebagai ketua umum partai Gerindra menjadi kriteria nyata yang terpenuhi. Pengalamannya di masa lalu bisa juga menjadi bekal untuk memantapkan langkahnya. Ditambah lagi status Jokowi yang tidak lagi berstatus di Pilpres. 

Hal ini pun diamini dari dalam tubuh partai Gerindra sendiri. Lewat sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani menyampaikan bahwa partai Gerindra meminta Ketua umum Prabowo Subianto maju kembali sebagai calon presiden di pemilu 2024.

Boleh saja, kader partai Gerindra berkehendak jika ketua umum mereka kelak menjadi pemimpin nomor satu negeri. Toh, langkah ini menjadi nilai plus bagi eksistensi partai di tengah kehidupan politik tanah air. Dengan kata lain, keberadaan orang partai di pemerintahan bisa menghadirkan nilai positif dan pengaruh  di mata masyarakat.

Di pihak lain, langkah Prabowo di Pilpres 2024 barangkali tidak terlalu gampang. Melansir berita dari CNN Indonesia (10/8), Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 (PA 212), Slamet Maarif melihat peluang Prabowo di kontestasi Pilpres 2024 secara berbeda.

Menurutnya, mereka sendiri tidak lagi menjagokan Prabowo untuk Pilpres 2024. Bahkan mereka sendiri berkehendak agar perlu memberikan kesempatan kepada para anak muda untuk memimpin Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun