Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berdoa di Tempat Ibadah Kembali Dilarang, Bukan Masalah Asalkan demi Kebaikan

4 Agustus 2020   18:58 Diperbarui: 4 Agustus 2020   18:48 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi pandemi korona membawa ketidakpastian. Sumber foto: CNN.com

Kemarin (3/8), gubernur di provinsi saya tinggal di Filipina bagian utara mengeluarkan surat himbaun tentang Covid-19. Gubernur menyerukan untuk menanggukan semua kegiatan yang melibatkan keramaian dan kerumunan untuk sementara waktu.

Beberapa kegiatan bersama itu seperti beribadah di gereja, merayakan pesta di rumah, dan pelbagai kegiatan massal di tempat terbuka. Pendeknya, pemerintah kembali melarang kegiatan yang bersifat massal.

Larangan ini terlahir karena lonjakan kasus yang terjadi pada waktu yang relatif singkat. Hari Minggu lalu (2/8) ditemukan 9 kasus. Terlebih lagi, beberapa kasus itu menunjukkan jika penyebaran kasusnya sudah berada pada level lokal.

Sebelumnya, pasien Covid-19 umumnya mereka yang berasal dari luar provinsi. Karena ini, pemerintah mudah mengontrol penyebaran Covid-19. Setiap orang yang datang dari luar provinsi mesti dikarantina pada beberapa tempat yang telah disediakan.

Akan tetapi beberapa kasus menunjukkan bahwa penyebaran sudah masuk pada level lokal, di mana masyarakat yang belum pernah melakukan perjalanan keluar provinsi sudah terjangkit. Ini memberikan tanda-tanda yang tidak terlalu bagus untuk masyarakat.

Berita ini memberikan kecemasan di kalangan masyarakat. Berbeda pada waktu lalu saat kasusnya begitu minim.

Tidak sedikit orang mulai berspekulasi tentang apa yang terjadi di waktu yang akan datang. Andaikata situasi tidak berubah, masa karantina ketat bisa saja diberlakukan lagi. Inilah pendapat-pendapat yang beredar di kalangan masyarakat.

Sebelumnya masyarakat sudah merasakan bagimana hidup sangat dibatasi. Keluar dan masuk sebuah kabupaten tidaklah gampang. Pergi bekerja tidak diperbolehkan. Karenanya, banyak orang mengelu karena kekurangan pendapatan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan harian.

Kali ini, pemerintah tetap membolekan roda ekonomi daerah berjalan. Belum ada pembangunan posko pengecekan di beberapa titik sentral di dalam kota.

Memang beberapa pihak keamanan nampak di beberapa wilayah strategis di kota. Tugas mereka umumnya mengingatkan masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.

Lewat himbaunnya, pemerintah provinsi juga menyerukan untuk menanggukan kegiatan keagamaan. Sejauh ini, kegiatan keagamaan sudah berjalan selama lebih dari dua bulan. Terlihat mulai kembali ke kondisi normal, di mana banyak orang mulai terlibat kegiatan keagamaan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun