Dengan pencapaian ini, taktik Lampard dan permainan anak-anak asuhnya menjadi ancaman serius di musim depan. Terlebih lagi, Lampard mulai mempersolek Chelsea dengan beberapa darah muda yang mempunyai kemampuan di atas rata-rata.
Sejauh ini, Chelsea berhasil mendatangkan striker tajam dari RB Leipzig, Timo Wermer dan gelandang lincah dari Ajas, Hakim Ziyech.
Chelsea juga masih dalam proses negosiasi untuk mendatangkan salah satu talenta muda dari Bundesliga, Kai Havertz ke Stamford Bridge. Kalau Kai Havertz berhasil diraih, Chelsea menjadi salah satu tim yang mempunyai lini depan yang terbilang tajam di Liga Inggris.
Di mistar gawang, Lampard dikabarkan ingin mencari penjaga gawang yang mumpuni guna menggantikan peran Kepa yang penampilannya tidak sesuai dengan harapan bersama Chelsea pada musim ini.
Nama-nama seperti Ter Stegen dari Barcelona dan Oblak dari Atletico Madrid menjadi rumor di kalangan media. Entah siapa yang akan direkrut, Lampard terlihat ingin menguatkan setiap lini di timnya.
Skenario yang dibangun Lampard bersama Chelsea pada transfer menunjukkan arah permainan the Blues, julukan Chelsea pada musim depan. Peran pemain muda tetap dipertahankan. Bahkan, pemain muda yang sudah tampil gemilang pada musim ini mendapat suntikan pasukan baru dari luar.
Kehadiran Timo Wermer dan Hakim Ziyech bisa meningkatkan permainan Chelsea pada musim depan. Tentunya, targetnya bukan saja tampil di Liga Inggris, tetapi permainan tim bisa mengimbangi permainan dari tim-tim dari liga-liga lain di Eropa.
Kekalahan dari Bayern Munchen yang mengakhiri jalan Chelsea di Liga Champions barangkali masih membekas di kepala Lampard. Pasukannya sulit mengimbangi permainan Munchen. Maka dari itu, Chelsea perlu mengasah timnya dengan mendatangkan talenta muda dari luar. Barangkali dengan ini, Chelsea bisa mengimbangi kekuatan tim-tim lain di Liga Champions.
Selain ini, upaya Lampard membangun Chelsea untuk musim depan bisa menjadi alarm serius bagi tim-tim lain di Liga Inggris.
Liverpool boleh saja jumawa pada musim ini. Mereka bisa saja bersorak ria di depan mata Lampard saat merayakan gol ke gawang Chelsea. Pastinya, Lampard sedikit sensitif dan sulit melupakan selebrasi lawan itu. Tidak heran, Lampard menilai Liverpool dengan sebutan arogan.
Langkah transfer Chelsea pada musim ini menjadi ancaman serius di Liga Inggris. Dengan ini, ambisi untuk mengganggu Liverpool dari tampuk kekuasaan Liga Inggris menjadi kuat jika Lampard memenuhi semua target mendatangkan para pemain yang dibutuhkan Chelsea.