Setelah Rehat Pandemi, Real Madrid Lebih Siap Menjuarai Liga Spanyol?

Sebenarnya Real Madrid dan Barcelona sama-sama mengumpulkan 65 poin. Perbedaannya terjadi karena hasil pertemuan head to head pada el classico antara kedua tim.

Dalam dua kali pertemuan, Real Madrid berhasil mengalahkan Barca di Santiago Bernabeu dan menahan imbang Barca di Camp Nou. Hasil pertemuan ini menjadi keuntungan bagi Real Madrid di tangga klasemen.

Kesamaan poin ini cukup seru. Real Madrid perlu mempertahankan konsistensi hingga akhir musim. Melihat tiga pertandingan terakhir setelah masa rehat pandemi korona, penampilan Real Madrid itu bisa menjadi tanda-tanda kalau Real Madrid lebih konsisten.

Pasalnya, lawan-lawan seperti Valencia dan Real Sociedad bukan sembarang lawan untuk konteks La Liga. Tim-tim ini biasanya merepotkan Barca, Atletico Madrid ataukah Real Madrid.

Sementara itu, Barca masih seperti tim sebelum rehat pandemi. Ketergantungan pada Lionel Messi masih besar. Para pemain depan, seperti Griezmann dan Luiz Suares belum bisa menopang kerja Lionel Messi di lini depan. 

Saat Messi dikunci, lini depan terlihat melempem. Persoalan klasik yang belum terpecahkan saat ini. Makanya, Barca mesti mencari sosok yang bisa mengimbangi pengaruh Messi di Barca. Kalau tidak, ketergantungan pada Messi hanya menjadi batu sandungan bagi Barca sendiri. 

Selain itu, Real Madri terlihat beruntung jika menimbang lawan Barca pada beberapa delapan pertandingan terakhir. Barca akan menghadapi beberapa laga serius.

Dari delapan pertandingan itu,  paling tidak Barca mesti berhadapan dengan tim-tim yang biasa merepotkan Barcelona di kompetesi La Liga seperti melawan Atletico Madrid, Celta Vigo, Athletic Club, dan Espanyol.

Sebaliknya, hingga akhir musim Real Madrid tidak terlalu menghadapi lawan yang cukup serius. Mungkin Real Madrid hanya perlu waspada Villareal dan Athletic Club. Secara tradisi, dua tim ini kerap juga merepotkan tim-tim atas di Liga Spanyol.

Namun, melihat tiga penampilan terakhir dan kesiapan skuad, Real Madrid terlihat siap untuk menghadapi tim-tim ini. Real Madrid tampil lebih dinamis dengan skuad yang dimiliki bila dibandingkan dengan Barcelona. Keberanian Zidane mempercayakan pemain muda mulai berbuah hasil positif.

Barca sendiri masih bergantung pada Messi dan tanpa pemain pembeda yang bisa menopang kerja Messi. Belum lagi, pelatih Barca, Satien yang masih belum "In" dengan sistem kerja Barca.