Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Tudingan Donald Trump, Pandemi Corona Sebagai Cara China Menghambat Pemilihannya Kembali

30 April 2020   17:30 Diperbarui: 30 April 2020   17:31 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Donald Trump, Presiden Amerika Serikat. Sumber foto: Bloomberg.com

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump beberapa kali menuding China sebagai dalang utama penyebaran virus Corona. Trump sendiri bahkan sempat menyebut virus Corona sebagai "virus China." Tudingan ini tidak lepas dari relasi dan kepentingan antara kedua negara raksasa ini.

Tudingan Trump kepada China sebagai sebab penyebaran virus Corona bukanlah hal baru. Trump juga menyeruhkan kalau Beijing seharusnya membiarkan dunia mengetahui tentang virus Corona lebih awal. Bahkan sekertaris negara AS, Michael Pompeo mengatakan kalau China menempatkan ancaman kepada dunia dengan menyembunyikan informasi tentang asal muasal virus Corona.

Karenanya, Trump seolah ingin mencari pelbagai cara untuk menghukum China. Trump menyalahkan pemerintah China karena membiarkan virus Corona menyebar ke seluruh dunia (Bloomberg.com 30/4/2020).

Melansir berita di the guardian.com (30/4/2020), media China malah mengritik Trump dalam menangani virus Corona di AS. Media China menilai kalau negara AS seperti kehilangan seorang figur pemimpin dalam menangani wabah virus Corona.

Pada bulan Maret, salah seorang juru bicara dari kementerian luar negeri China menulis dalam dinding media sosial mengenai spekulasi personil militer AS-lah yang membawa virus Corona ke Wuhan (Bloomberg.com 30/4/2020).

Kali ini, Donald Trump lagi-lagi melontarkan tudingan kepada pemerintah China. Trump menilai kalau virus Corona merupakan upaya China untuk menghentikan pemilihannya kembali sebagai presiden AS.

Bahkan Trump menilai kalau China mengingingkan lawannya dari partai Demokrat, Joe Biden untuk memenangkan pemilihan itu. Tujuan dari China untuk memudahkan proses dagang antara China dan Amerika Serikat. Ya, sebelum virus Corona mewabah, AS dan China sementara melangsungkan perang dagang yang sedikit menggoncangkan relasi antara kedua negara.  

Mengutip berita dari Bloomberg (30/4/2020), juru bicara dari kementerian luar negeri China, Geng Shuang membantah tudingan dari AS.

Dia mengatakan kalau ada politikus tertentu di AS yang beropini untuk membalikkan fakta. Hal ini dilakukan sebagai cara mereka untuk lari dari tanggung jawab dalam menangani pandemi Corona. Geng Sheng juga menyatakan kalau China tidak mempunyai ketertarikan untuk mencampuri urusan dalam negeri di AS.

Pemilihan umum Presiden AS akan berlangsung pada bulan November. Wabah virus Corona yang menghantam AS sebenarnya bisa menjadi panggung bagi Trump untuk membuktikan kapasitas dirinya sebagai seorang pemimpin. Namun, cara Trump dalam penanganan wabah virus Corona sejauh ini tidak lepas dari kontroversi dan menimbulkan kesangsian dari pelbagai pihak.

Dalam penanganan virus Corona, Trump juga tidak lepas dari pelbagai kritikan. Yang terbaru adalah kritik dari banyak pihak tentang usulan Trump untuk menyuntikkan disinfektan ke tubuh pasien Covid-19. Kritik ini bisa menunjukkan keraguan pada kapasitas Trump dalam menangani wabah virus Corona.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun