Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jumlah Positif Covid-19 Lebih Sedikit dari Indonesia, India Putuskan untuk Lockdown

25 Maret 2020   07:49 Diperbarui: 25 Maret 2020   07:48 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu situasi di India. foto: Sun.co.uk

Lockdown menjadi solusi alternatif banyak negara dan wilayah dalam membatasi penyebaran virus Covid-19. Lockdown ini sendiri nampak lewat pembatasan masyarakat untuk keluar rumah.

Wilayah tertentu terisolasi, dalam mana tidak ada orang yang boleh keluar dan masuk wilayah tersebut. Aktivitas diberhentikan untuk sementara kecuali tempat-tempat publik yang menopang kebutuhan harian masyarakat. Masyarakat diminta untuk tinggal di rumah.

Kota Wuhan menjadi kota pertama yang pernah melakukan sistem lockdown. Hasilnya setelah hampir dua bulan. Kota Wuhan perlahan bebas dari virus Corona. Keberhasilan ini ditopang oleh kapasitas negara China dalam mengantisipasi setiap konsekuensi dari lockdown tersebut.

Menjadi rumit kalau lockdown diberlakukan pada sebuah tempat, di mana masyarakatnya adalah pekerja yang mendapat upah harian. Tidak ada kerja, tidak ada upah. Ujung-ujungnya, masyarakat akan kelaparan. Apalagi kalau pemerintah tidak mau peduli dengan situasi tersebut. Efek bisa berkepenjangan dalam tataran kehidupan sosial.  

India mengikuti keputusan China dan beberapa negara untuk melakukan lockdown. Seperti yang terlansir dalam BBC.news (24/3/2020), Perdana Menteri India, Narendra Modi mengeluarkan perintah untuk melakukan lockdown di seluruh wilayah India. Menurutnya, lockdown merupakan upaya untuk memperlambat penyebaran virus corona.

Lockdown itu sendiri akan dilakukan selama 21 hari. Dalam masa lockdown ini, masyarakat akan dilarang secara total untuk berkeliaran di luar rumah. Akses ke India untuk sementara waktu ditutup.

Keputusan Perdana Menteri Narendra Modi ini pun menambah daftar negara yang melakukan lockdown. Beberapa negara yang sebelumnya memutuskan untuk melakukan lockdown seperti Italia, Spanyol, Selandia Baru dan lain sebagainya.  

Bagi Narendra Modi, lockdown merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan india, warga negara dan keluarga. Karenanya untuk sementara akses ditutup dan relasi sosial dibatasi.

Di balik keputusan lockdown ini, Narendra Modi juga sadar akan konsekuensi pada stabilitas ekonomi negaranya. Betapa tidak, lockdown ini akan berdampak pada India yang berpopulasi 1.3 miliar penduduk.  

Segera setelah keputusan lockdown keluar, di beberapa wilayah di India publik melakukan panic buying. Banyak orang yang mulai mengantri di depan supermarket. Bahkan beberapa kebutuhan pokok seperti beras, roti, dan kebutuhan rumah tangga lainnya cepat habis terjual.


Keputusan lockdown untuk konteks India berdampak bukan hanya pada level ekonomi, tetapi pada pengaruh sosial dan budaya. Betapa tidak, India merupakan negara yang lekat dengan kehidupan bersama. Hidup berkomunitas merupakan nafas dari kehidupan sosial masyarakat India.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun