Mohon tunggu...
Gobin Dd
Gobin Dd Mohon Tunggu... Buruh - Orang Biasa

Menulis adalah kesempatan untuk membagi pengalaman agar pengalaman itu tetap hidup.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Alasan Minimnya Kasus Covid-19 di Rusia yang Berpopulasi 146 Juta Penduduk

23 Maret 2020   07:43 Diperbarui: 23 Maret 2020   07:42 2203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto CNN.com

Sejauh ini, Indonesia mempunyai 514 kasus Covid-19. Dari 514 kasus ini, sudah 48 orang yang meninggal dunia dan 29 orang yang sembuh (data 22 Maret -- CNN Indonesia).

Sejak kemunculan kasus pertama kita kerap mendapat informasi penambahan kasus Covid-19. Harapannya, kasus Covid-19 berlalu dari negara kita.

Negara Rusia mempunyai cerita sukses dalam mengatasi wabah virus Corona. Padahal negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin ini berpopulasi 146 juta penduduk. Meski berpopulasi banyak, Rusia mempunyai kasus yang relatif sedikit yakni 306 orang.

Bandingkan dengan negara Luexembourg. Luxembourg mempunyai populasi 628,000, tetapi sudah ada 670 orang yang terinfeksi dengan 8 orang dinyatakan meninggal dunia (CNN.com 21/3/2020).

Keberhasilan Rusia dalam mengatasi Virus Corona tidak lepas dari langkah taktis yang dilakukan negara ini. Salah satu cara Rusia adalah menutup perbatasan antara Rusia dan China sebelum tanggal 30 Januari. Sejak tanggal 18 Maret menutup semua perbatasan dan akses dengan negara-negara asing.

Pemerintah Rusia juga membangun wilayah karantina. Sekolah-sekolah, museum dan teater semuanya ditutup. Pemerintah membatasi jumlah orang dalam setiap keramaian yakni hanya terbatas 50 orang saja. Bahkan pemerintah bertindak tegas melakukan pengecekan dan sweeping bagi siapa saja yang menimbulkan keramaian.  

Selain itu, Rusia sangat taat mengikuti arahan Badan Kesehatan Dunia (WHO). Sejak kemunculan kasus virus Corona, badan kesehatan dunia meminta untuk melakukan pengecekan yang menyeluruh, identifikasi kasus virus Corona dengan baik dan mencari rekam jejak  kontak dari pasien penderita. Setelah itu pihak medis melakukan isolasi kepada pasien Corona.

Menurut WHO, pemerintah Rusia melakukan apa yang diarahkan oleh WHO pada waktunya. Rusia juga menerapkan sistem jaga jarak, "social distancing" terutama di tempat publik.

Melihat penanangan virus Corona di negaranya, Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan kepada media kalau situasi di Rusia sudah berada di bawah kontrol.

Apa yang dilakukan oleh Rusia sebenarnya sedang dilakukan dan diadaptasi oleh beberapa negara, termasuk pemerintah Indonesia. Pada kenyataannya, langkah-langkah yang dilakukan oleh negara Rusia merupakan standar umum yang kita mesti lakukan untuk melawan ancaman virus Corona.

Meski demikian, hal ini bergantung pada tanggapan masyarakat. Walau pemerintah sudah memberikan arahan dan aturan-aturan agar menjauhi virus Corona, tetapi kalau masyarakat tidak disiplin, arahan-arahan itu akan bertepuk sebelah tangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun